Langsung ke konten utama

Postingan

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Inflasi dan Era Suku Bunga Tinggi Membuat Harga Saham Jatuh?

Inflasi yang terjadi di seluruh dunia menyebabkan harga-harga komoditas dan seluruh bahan makanan melambung tinggi. Harga minyak di Amerika juga melejit sangat tinggi. Fenomena ini akan terjadi di seluruh belahan dunia. Kita sudah mulai merasakan mahalnya harga makanan, dll. Sebenarnya inflasi sudah sering terjadi dalam dunia ekonomi, tapi yang terjadi kali ini sedikit "spesial" karena angkanya tergolong tinggi. Kita semua akan menjadi semakin berhemat dalam berbelanja. Bahkan perusahaan-perusahaan rintisan (start up) sudah mulai melakukan PHK besar-besaran. Saham-saham Bank Digital dan Teknologi baik Amerika maupun Indonesia juga ikut-ikutan tumbang. Peristiwa ini hampir mirip seperti Dotcom Bubble yang terjadi di tahun 2000.  Pada waktu itu, perusahaan-perusahaan Dotcom mencapai valuasi yang sangat tinggi dan tidak masuk akal. Pada akhirnya crash itu datang dan membuat valuasi perusahaan Dotcom menjadi kembali ke habitatnya. Tidak semua perusahaan itu bangkrut, seperti A

13 Istilah Reksa Dana yang Wajib Diketahui Investor

Sebelum memulai investasi pada reksa dana, sebaiknya kita mengetahui istilah-istilah yang ada pada reksadana. Jika kalian yang baru pertama kali membaca blog ini, sebaiknya kalian baca juga artikel sebelumnya yang membahas tentang pengertian Reksadana. Apa Itu Reksadana dan Jenis Reksa dana? Oke, balik lagi di artikel kali ini. Mungkin kalian akan sedikit asing mendengar istilah-istilah reksadana berikut. Langsung saja kita mulai ya guys. 1. Prospektus Prospektus berisi tentang informasi tertulis mengenai produk reksa dana yang ditawarkan kepada publik. Prospektus harus berisi informasi yang lengkap dan jelas. Mulai dari profile reksadana, resiko yang dikandung dalam reksadana tersebut, kapan reksadana tersebut dimulai, siapa manager investasi yang mengelola reksadana tersebut. Ada baiknya teman-teman harus membaca prospektus reksadana secara lengkap sebelum memulai investasi ya. 2. Manajer Investasi Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk

Transaksi Saham Kena Biaya Materai Rp10.000?

Ramai diberitakan di media massa bahwa otoritas bursa akan mengenakan biaya Trade Confrimation sebesar Rp10.000 per email yang diterima nasabah setiap harinya.  Maksudnya bagaimana sih sobat investor? Coba kita jelaskan secara mendalam ya guys. Jadi begini Sob, ketika kita melakukan transaksi di bursa baik itu buy(beli) atau sell(jual) kita akan dikenakan beberapa biaya, yaitu : 1. Brokerage Fee ( Fee Broker ) Biaya ini adalah biaya yang kita bayarkan ke Sekuritas tempat kita membuka akun saham. Biayanya bervariasi ada yang dari rentang 0.15%-0.35% sudah termasuk pajak. Contoh : Fee Beli 0.18%, maka Fee Jual 0.28%.  2. Pajak Penghasilan (Pph) Mengapa fee jual lebih mahal? Karena di setiap penjualan, kita akan dikenakan potongan Pajak Penghasilan Perseorangan, yaitu sebesar 0.1% dari nilai Bruto Penjualan saham. Jadi fee sekuritas untuk jual selalu lebih mahal dari fee beli nya. 3. Biaya Levy Biaya Levy adalah biaya yang kita bayarkan ke Otoritas Bursa Indonesia. Dalam hal ini, kita

Polemik Dana Jaminan Hari Tua (JHT) Bagi Pekerja

Peraturan pemerintah terbaru tentang dana JHT (Jaminan Hari Tua) yang baru bisa dicairkan pekerja ketika sudah berumur 56 tahun menimbulkan polemik yang cukup tajam di masyarakat. Banyak yang menentang kebijakan tersebut karena dianggap sangat merugikan bagi pekerja/karyawan. Seperti kita ketahui, JHT (Jaminan Hari Tua) adalah manfaat uang tunai yang dibayarkan sekaligus pada saat Peserta memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap.  Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 2/2022 berisi tentang aturan yang mengembalikan fungsi uang JHT agar bisa dipakai ketika seorang pekerja sudah pensiun alias sudah berumur 56 tahun. Hal ini terkandung dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN). Namun, ada syarat yang memperbolehkan uang JHT untuk dicairkan sebagian, yaitu : JHT bisa cair sebesar 30% untuk keperluan kepemilikan rumah dan 10% untuk keperluan lainnya dengan syarat peserta sudah mengikuti progam JHT pa

Binary Options Murni Judi, Bukan Trading Apalagi Investasi !!!

Terkuaknya kasus penipuan yang dialami banyak masyarakat di Binary Options membuat regulator di negeri ini mulai memberantas situs-situs binary options dan para affiliator nya. Aplikasi dan situs Binary Options tersebut tidak memiliki izin dari Bappepti . Bappepti berada di bawah Kementrian Perdagangan Indonesia, yang mengatur tentang perdagangan bursa komoditas, wakil pialang berjangka, termasuk perdagangan mata uang (forex). Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang investasi dan trading, dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk membuat situs-situs Binary Options yang mana merupakan situs judi berkedok trading. Situs ini menawarkan keuntungan investasi yang tidak wajar dan juga grafik serta chart nya hanya ada di dalam situs dan aplikasi tersebut. Hal ini merupakan sangat rentan, dimana pergerakan harga sangat mudah dapat dimanipulasi oleh pemilik situs. Sangat berbeda dengan trading saham, dimana harga saham BBCA pada penutupan saham hari ini pasti sama harganya di semua platform se

Apa Itu Inflasi dan Apa yang Menyebabkan Terjadinya Inflasi?

Media sangat sering menggunakan kata inflasi dalam berita-berita ekonomi yang beredar di Internet. Kita sebagai umat awam dalam bidang ekonomi sering tidak ambil pusing dengan istilah-istilah ekonomi yang sering sekali membuat kita puyeng. Banyaknya masalah dalam kehidupan ditambah lagi dengan istilah ekonomi yang bikin kita mules. So apa sih inflasi itu? Inflasi adalah kenaikan harga bahan-bahan pokok yang menyebabkan efek domino naiknya semua harga barang-barang dan jasa. Inflasi yang tinggi menyebabkan purchasing power (kekuatan pembelian) dari sebuah mata uang menjadi lemah. Secara sederhana, uang sebesar Rp10.000 jika dibelanjakan di tahun 1990an maka kita dapat memborong banyak belanjaan di supermarket. Sedangkan sekarang dengan uang Rp10.000 kita mungkin hanya bisa mendapatkan nasi bungkus yang sangat sederhana. Bahkan di beberapa daerah sudah tidak cukup lagi uang Rp10.000 untuk membeli sebungkus nasi. Begitulah logika inflasi yang sangat mudah untuk kita mengerti.  Inflasi

6 Jenis dan Tipe Saham Menurut Peter Lynch (Investor Legendaris Amerika Serikat)

Seorang pakar investasi saham dari Amerika Serikat, yaitu Peter Lynch dalam bukunya One Up On Wall Street pernah membagikan 6 jenis saham menurut kategori dan karakteristiknya. Sebelumnya kita kenalan dulu dengan sosok Peter Lynch. Peter Lynch adalah seorang manager investasi asal Amerika Serikat yang mengelola dana investasi bernama Magellan Fidelity . Selama 13 tahun mengelola Fund tersebut, Peter berhasil mencatat return tahunan sebesar 29%. FYI, Investor legendaris Warren Buffet hanya mampu mencetak return 20% per tahun. Namun semua ini tidak bisa dicompare bulat2 begitu saja. Total dana kelolaan dua legenda ini juga berbeda. Jauh lebih mudah mendapatkan return besar dengan dana yang sedikit dibandingkan mengelola dana yang banyak. Nah balik lagi ke topik kali ini, apa saja jenis saham yang digolongkan oleh Peter Lynch? 1. Slow Grower (Pertumbuhan yang lambat) Perusahaan yang masuk dalam klasifikasi ini adalah perusahaan yang sudah sangat matang. Biasanya perusahaan yang berada