Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

13 Istilah Reksa Dana yang Wajib Diketahui Investor

Sebelum memulai investasi pada reksa dana, sebaiknya kita mengetahui istilah-istilah yang ada pada reksadana. Jika kalian yang baru pertama kali membaca blog ini, sebaiknya kalian baca juga artikel sebelumnya yang membahas tentang pengertian Reksadana.

Apa Itu Reksadana dan Jenis Reksa dana?

Oke, balik lagi di artikel kali ini. Mungkin kalian akan sedikit asing mendengar istilah-istilah reksadana berikut. Langsung saja kita mulai ya guys.

1. Prospektus

Prospektus berisi tentang informasi tertulis mengenai produk reksa dana yang ditawarkan kepada publik. Prospektus harus berisi informasi yang lengkap dan jelas. Mulai dari profile reksadana, resiko yang dikandung dalam reksadana tersebut, kapan reksadana tersebut dimulai, siapa manager investasi yang mengelola reksadana tersebut. Ada baiknya teman-teman harus membaca prospektus reksadana secara lengkap sebelum memulai investasi ya.

2. Manajer Investasi

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nah dari pengertian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa manajer investasi bertanggung jawab untuk mengelola dana yang sudah dipercayakan kepada mereka. Manager investasi harus memiliki izin yang sah dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Agen Penjual

Perusahaan penjual Reksadana diluar Manajer Investasi, biasanya juga disebut sebagai agen untuk menjual Reksadana dan sudah mendapat izin dari pihak berwenang seperti BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) dan BI (Bank Indonesia) untuk Bank. 

4. Bank Kustodian

Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank kustodian bertugas sebagai penampung dana dari investor. Tujuannya agar dana yang dikelola berada di tempat yang transparan dan akuntabel.

5. Fund Fact Sheet

Fund Fact Sheet berisi tentang produk Reksadana, yang terdiri dari :

Nama Perusahaan Aset Manajemen, Nama Reksadana, Harga NAB/ Unit = Nilai Aktiva Bersih, Profil Perusahaan dan Reksadana, Kebijakan Investasi, Kinerja Reksadana, Alokasi Aset, Disclaimer. 

6. Pembelian (Subscription)

Subscription adalah pembelian atau pemesanan unit penyertaan. 

7. Penjualan (Redemption)

Redemption adalah pencairan atau Penjualan (Redemption) kembali unit penyertaan. 

8. Biaya Pembelian (Subscription Fee)

Biaya yang timbul dari transaksi pembelian atau subscription Reksa Dana. Biaya ini berbeda-beda dari setiap manager investasi. Investor wajib membaca detail tentang biaya pembelian.

9. Biaya Penjualan (Redemption Fee)

Biaya yang timbul dari transaksi Penjualan (Redemption) atau redemption Reksa Dana. Biaya Redemption juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, agar investor tidak rugi dalam menghitung gain yang akan didapat jika dikurangi biaya2 penjualan.

10. Unit Penyertaan (UP)

Unit Penyertaan adalah Satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio. Jika disaham hitungannya dengan Lot, maka di Reksadana dengan Unit. Disinilah letak perbedaan reksa dana dengan saham. Jadi teman-teman membeli reksadana dalam satuan unit ya bukan lot. Harga UP setiap reksadana juga berbeda-beda sesuai harga pasarnya.

11. Nilai Aktiva Bersih (NAB) 

Portofolio Besaran yang menggambarkan nilai asset suatu Reksa Dana pada suatu saat, setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. 

12. NAB Per Unit Total 

NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit dihitung setiap Hari Bursa oleh bank Kustodian berdasarkan ketentuan Bepepam yang berlaku, kemudian di umumkan kepada publik. 

13. Outstanding Unit Penyertaan

Outstanding Unit Penyertaan merupakan jumlah unit penyertaan yang telah diterbitkan Reksa Dana. 

Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Resmi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia)  Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian pada bagian Saya mengetahui POEMS dari Mitra  jangan lupa diisi

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun

Karena Gak Banyak Tahu, Eh Malah Jadi Cuan Besar

Banyak contoh kasus dimana seseorang berhasil berinvestasi karena ia berinvestasi pada saham yang benar-benar dia ketahui. Orang tersebut sangat malas membaca laporan keuangan dan juga koran-koran ekonomi. Melihat influencer keuangan di Youtube dan Tiktok juga ia jarang. Namun kebetulan ia bekerja di suatu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sangat yakin akan prospek perusahaan dimana tempat ia bekerja. Setiap gajian, ia menyisihkan uang untuk membeli saham perusahaan tempat ia bekerja. Lama kelamaan hasilnya sangat luar biasa. Uang yang diinvestasikan setiap bulannya menjadi semakin besar dan menggulung semakin besar pula. Investasikan uang anda kepada bisnis yang anda ketahui.  Mengapa harus yang kita ketahui? Karena dengan mengetahui apa yang sedang kita invest secara alam bawah sadar, kita menjadi lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Hari ini saya merekomendasikan saham XXYY kepada anda. Jika anda tidak membaca tentang perusaha

Rekomendasi Buku Saham untuk Pemula sampai Expert

Bicara mengenai buku, memang tidak ada habisnya. Banyak buku-buku investasi yang ditulis dari tahun 1940-an dari masih relevan sampai sekarang. Investasi memang sangat dinamis dan selalu memiliki trend yang tersendiri. Tidak ada salahnya mengikuti trend yang ada. Bahkan legenda investasi dunia, seperti Warren Buffett juga memiliki pendekatan yang berbeda-beda dari pengalamannya berinvestasi lebih dari 80 tahun. Beliau sudah memulai investasi ketika berumur 11 tahun. Berikut adalah buku-buku yang dapat membantu kamu untuk belajar investasi saham dan memiliki mindset serta emosional yang bagus dalam memulai investasi : 1. The Intelligent Investor (Benjamin Graham) Buku ini ditulis oleh guru Warren Buffett dalam berinvestasi, yaitu Benjamin Graham. Graham merupakan dosen Warren Buffett ketika berkuliah di Columbia University, Amerika Serikat . Pendekatan investasi yang ditulis oleh Benjamin Graham dalam buku ini adalah tentang Value Investing. Dalam dunia investasi, sering sekali terjadi

Berapa Harga Saham yang Murah?

Berapa sih harga saham yang murah? BBCA harga nya Rp30.000 sedangkan BBRI Rp3000, lantas apakah BBCA mahal dan BBRI murah ? Belum Tentu. Di dalam dunia investasi, kita tidak bisa hanya berpatokan pada harga yang tertera di pasar. Proses pembentukan harga suatu saham sangat dipengaruhi oleh performa emiten tersebut dan satu lagi yang tak kalah penting adalah komponen waktu. Perusahaan-perusahaan hebat sudah melalui banyak periode keemasan maupun periode yang buruk. Sehingga secara jangka panjang, harga saham perusahaan-perusahaan hebat akan mengikuti performa keuangan mereka. Dalam contoh kasus BBRI, harga saham BBRI sekarang ini sudah mengalami Stock Split 1:6 yang artinya sebenarnya harga saham BBRI skrg adalah sekitar Rp18ribuan. Untuk pengertian stock split, akan kita bahas di artikel selanjutnya. Jadi sebelum membeli saham, jangan hanya melihat harga yang tertera saja. Walaupun harga sebuah saham Rp300/lembar belum tentu juga harganya murah. Kita cek dulu, apa value