Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

6 Jenis dan Tipe Saham Menurut Peter Lynch (Investor Legendaris Amerika Serikat)

Seorang pakar investasi saham dari Amerika Serikat, yaitu Peter Lynch dalam bukunya One Up On Wall Street pernah membagikan 6 jenis saham menurut kategori dan karakteristiknya.

Sebelumnya kita kenalan dulu dengan sosok Peter Lynch.


Peter Lynch adalah seorang manager investasi asal Amerika Serikat yang mengelola dana investasi bernama Magellan Fidelity. Selama 13 tahun mengelola Fund tersebut, Peter berhasil mencatat return tahunan sebesar 29%. FYI, Investor legendaris Warren Buffet hanya mampu mencetak return 20% per tahun.

Namun semua ini tidak bisa dicompare bulat2 begitu saja. Total dana kelolaan dua legenda ini juga berbeda. Jauh lebih mudah mendapatkan return besar dengan dana yang sedikit dibandingkan mengelola dana yang banyak.

Nah balik lagi ke topik kali ini, apa saja jenis saham yang digolongkan oleh Peter Lynch?

1. Slow Grower (Pertumbuhan yang lambat)

Perusahaan yang masuk dalam klasifikasi ini adalah perusahaan yang sudah sangat matang. Biasanya perusahaan yang berada dalam jenis Slow Grower adalah perusahaan yang merupakan market leader (pemimpin pasar) di bidang nya. Pertumbuhan perusahaan-perusahaan ini tidak besar lagi karena mereka sudah sangat besar dan sangat kompleks. Produk dan Jasa yang mereka tawarkan juga sudah sangat terkenal dan digunakan masyarakat sehari-hari.

Contoh perusahaan di dalam kategori saham ini adalah : Unilever Indonesia (UNVR), Astra International (ASII), Indofood (ICBP).

Peter Lynch jarang memasukkan saham slow gorwer ke dalam portfolio nya. Hal ini dikarenakan tipe saham ini biasanya memberikan capital gain yang tidak terlalu besar.


2. Stalwarst (Pertumbuhan Menengah)

Perusahaan di dalam kategori ini mencetak pertumbuhan laba bersih yang sedikit di atas tipe Slow Grower. Tipe perusahaan sudah bertumbuh lama dan masih akan bertumbuh lebih hebat lagi. Kalau kita analogikan dengan sebuah barang, Slow Grower adalah barang premium sedangkan ini Stalwarst adalah barang KW Super2...hahahaha.. Peter Lynch memasukan 2-5 saham untuk kategori ini karena saham-saham tipe ini tetap memberikan profit yang lumayan walaupun ketika berada dalam masa resesi.

Contoh Saham Stalwarst : Laboratorium Prodia (PRDA), Sariguna Primatirta (CLEO)


3. Fast Grower (Pertumbuhan Fantastis dan Stabil)

Fast Grower adalah tipe perusahaan yang mencatat pertumbuhan yang tinggi dan tetap stabil dari tahun ke tahun. Tipe saham seperti ini dapat memberikan return yang baik dalam jangka panjang. Kita juga harus selalu melihat dan menganalisa apakah perusahaan dalam tipe ini dapat bertumbuh secara fantastis terus. Rata-rata CAGR Laba Bersih yang dihasilkan perusahaan-perusahaan seperti ini diatas 20%/ tahunnya.

Contoh perusahaan Fast Grower adalah Selamat Sempurna (SMSM), Ultrajaya (ULTJ)

4. The Cylicals (Siklus)

Perusahaan tipe ini adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual barang-barang komoditas. Yang termasuk dalam barang komoditas adalah emas, timah, kelapa sawit, batubara, nikel, tembaga, minyak, karet, pulp, dll. Karena masuk dalam kategori saham komoditas, laba bersih perusahaan ini sangat dipengaruhi oleh harga komoditas itu sendiri. 

Trik dalam berinvestasi dalam perusahaan komoditas adalah membeli harga sahamnya di harga yang sangat murah lalu menjualnya di harga tinggi ketika harga komoditas melambung tinggi.

Kita dapat memperoleh hasil yang sangat fantastis juga timing kita pas dalam membeli saham-saham cylicals.

Contoh saham siklus : Indo Tambang Megah Raya (ITMG), Salim Ivomas Pratama (SIMP), Kirana Megatara (KMTR).

5. Turn Around (Dari Rugi menjadi Untung)

Saham Turnaround adalah perusahaan-perusahaan bagus yang sedang mengalami masa-masa sulit. Investor berharap perusahaan seperti ini dapat membalikkan keadaan di masa depan. Dari rugi menjadi profit dan terus growth. Ketika kita mampu menilai sebuah saham adalah sebuah saham turnaround maka kita bisa mendapatkan profit yang fantastis.

Pak Lo Kheng Hong pernah membeli saham United Tractors (UNTR) di tahun 1998 ketika krisis moneter menimpa Indonesia dan banyak negara lainnya. Hutang UNTR membengkak karena selisih kurs, namun membaik dalam beberapa tahun kemudian dan masih tetap bertumbuh sampai sekarang.

Contoh saham turnaround menurut saya : Asia Pacific Fibers (POLY)

6. Asset Play (Aset Melimpah)

Perusahaan Asset Play adalah perusahaan yang memiliki aset yang sangat banyak. Aset disini dapat berupa Cash, Properti, maupun Persediaan Barang. Perusahaan yang memiliki aset yang banyak memiliki potensi untuk bertumbuh di masa depan. Walaupun profit yang didapat merupakan hasil dari alokasi modal yang tepat dari para pemegang kepentingan.

Contoh saham asset play : Salim Ivomas Pratama (SIMP)


Tidak ada indikator yang mutlak dalam menilai sebuah saham. Bisa saja sebuah saham masuk ke dalam 2 kategori sekaligus. Namun klasifikasi di atas sangat membantu kita dalam merancang portfolio saham yang kita inginkan.

Kalau kalian, suka membeli saham jenis apa?

Jika kamu ingin membaca buku Peter Lynch secara gratis, kamu bisa chat saya ke 

nomor whatsapp di bawah :

Chat Harri Pranata

Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia) Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian masuk pada bagian ini. Saya mengenal Phillip dari : Website (terserah mau isi apa) Pada bagian Pusat/Caban

Apa itu Saham Blue Chip dan Saham Apa Saja yang Termasuk Saham Blue Chip?

Beli saja saham-saham Blue Chip , begitulah perumpamaan yang sering kita dengar di pasar modal. Sebenarnya, apa sih saham Blue Chip itu? Saham Blue Chip adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perusahaan-perusahaan yang sudah matang dan besar selama bertahun-tahun. Perusahaan-Perusahaan ini sudah membuktikan secara bertahun-tahun bahwa mereka dapat secara konsisten menghasilkan laba atau profit bagi para pemegang saham alias investor. Di Indonesia, yang termasuk perusahaan-perusahaan Blue Chip banyak bergerak di bidang Finance ( keuangan) dan Consumer Goods. Contohnya 4 Bank besar Indonesia yaitu : Bank BCA, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI. Di sektor Consumer Goods ada nama-nama besar seperti: Unilever, Sampoerna, Gudang Garam, Indofood, Ace Hardware. Di sektor telekomunikasi juga ada BUMN seperti Telkom . Perusahaan-perusahaan ini sudah membuktikan secara bertahun-tahun bahwa mereka konsisten mencetak laba(profit), walaupun ada tahun2 yang menantang contohnya sa

Jadwal dan Nilai Dividen BANK CENTRAL ASIA Tbk (BBCA) Tahun 2023

Berikut adalah jadwal pembagian   Dividen Saham  Tunai  BANK CENTRAL ASIA Tbk (BBCA) Tahun 2023 Untuk  tahun buku 2022 . 1.  Tanggal   Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi  :   28   Maret 2023 2. Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi :   29 Maret 2023 3. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 30 Maret 2023 4. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai : 31 Maret 2023 5. Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 30 Maret 2023 6.  Tanggal Pembayaran Dividen Tunai  :  14 April 2023 7. Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT : 04 April 2023 8. Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar  Rp 170   (seratus tujuh puluh Rupiah) Note : Untuk mendapatkan dividen, anda harus memiliki saham tersebut ketika  Cum Date  di Pasar Reguler berakhir. Ketika  Perdagangan di Tanggal Cum Date berakhir , barang siapa yang memiliki saham  BBCA   maka berhak mendapatkan dividen, sebesar    Rp 170  (seratus tujuh puluh Rupiah)

Jadwal dan Nilai Dividen SURYA ESA PERKASA Tbk (ESSA) Tahun 2023

Berikut adalah jadwal pembagian   Dividen Saham  Tunai  SURYA ESSA PERKASA Tbk (ESSA) Tahun 2023 Untuk  tahun buku 2022 . 1.  Tanggal   Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi  :   27   Maret 2023 2. Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi :   28 Maret 2023 3. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 29 Maret 2023 4. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai : 30 Maret 2023 5. Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 29 Maret 2023 6.  Tanggal Pembayaran Dividen Tunai  : 05   April 2023 7. Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT : 03 April 2023 8. Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar  Rp 45  (Empat Puluh Lima Rupiah) Note : Untuk mendapatkan dividen, anda harus memiliki saham tersebut ketika  Cum Date  di Pasar Reguler berakhir. Ketika  Perdagangan di Tanggal Cum Date berakhir , barang siapa yang memiliki saham ESSA   maka berhak mendapatkan dividen, sebesar    Rp 45  (Empat Puluh Lima Rupiah).