Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Cara Membeli Saham IPO di Bursa Efek Indonesia

Sebelum mengetahui cara membeli saham IPO, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu saham IPO dan mengapa perusahaan melakukan IPO.

Apakah itu IPO?



IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering yaitu Penarawan Umum Saham Perdana oleh perusahaan (emiten) kepada masyarakat. 

Jadi, perusahaan memberikan penawaran saham kepada masyarakat untuk menjadi pemilik suatu usaha.


Mengapa perusahaan melakukan IPO?

Perusahaan melakukan IPO, yaitu untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Dana tersebut dapat digunakan untuk :

- Membayar Utang Perusahaan

- Mengembangkan (Ekspansi) Bisnis

- Mengakuisisi atau membeli perusahaan lain


Pada tahun 2021, Bursa Efek Indonesia membuat suatu terobosan baru agar para investor dapat membeli saham IPO pertama sekali dengan cara elektronik. Sebelumnya, para investor dapat membeli saham IPO dengan cara menghubungi Sekuritas yang bertindak sebagai Underwriter atau Penjamin Emisi Efek Emiten tersebut.

Beginilah langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk membeli saham IPO pertama sekali:

1. Pastikan kita sudah memiliki akun saham di Sekuritas yang sudah diawasi oleh OJK dan sudah bekerjasama dengan sistem E-IPO.

Berikut Daftar Sekuritas yang sudah bisa melakukan pemesanan e-ipo per tanggal 10 November 2021 :

  1. PT Ajaib Sekuritas Asia
  2. PT Aldiracita Sekuritas Indonesia
  3. PT Amantara Sekuritas Indonesia
  4. PT Anugerah Sekuritas Indonesia
  5. PT Artha Sekuritas Indonesia
  6. PT Bahana Sekuritas
  7. PT BCA Sekuritas
  8. PT Binaartha Sekuritas
  9. PT BNC Sekuritas Indonesia
  10. PT BNI Sekuritas
  11. PT BRI Danareksa Sekuritas
  12. PT Buana Capital Sekuritas
  13. PT Bumiputera Sekuritas
  14. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
  15. PT Cimb Niaga Sekuritas
  16. PT Ciptadana Sekuritas Asia
  17. PT CLSA Sekuritas Indonesia
  18. PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia
  19. PT Danasakti Sekuritas Indonesia
  20. PT Danatama Makmur Sekuritas
  21. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
  22. PT Dwidana Sakti Sekuritas
  23. PT Ekokapital Sekuritas
  24. PT Ekuator Swarna Sekuritas
  25. PT Elit Sukses Sekuritas
  26. PT Equity Sekuritas Indonesia
  27. PT Erdikha Elit Sekuritas
  28. PT Evergreen Sekuritas Indonesia
  29. PT FAC Sekuritas Indonesia
  30. PT Harita Kencana Sekuritas
  31. PT Henan Putihrai Sekuritas
  32. PT HSBC Sekuritas Indonesia
  33. PT Indo Capital Sekuritas
  34. PT Indo Premier Sekuritas
  35. PT Indosurya Bersinar Sekuritas
  36. PT Inti Fikasa Sekuritas
  37. PT Inti Teladan Sekuritas
  38. PT Investindo Nusantara Sekuritas
  39. PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia
  40. PT Jasa Utama Capital Sekuritas
  41. PT KGI Sekuritas Indonesia
  42. PT Kiwoom Sekuritas Indonesia
  43. PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia
  44. PT Lotus Andalan Sekuritas
  45. PT Macquarie Sekuritas Indonesia
  46. PT Mahakarya Artha Sekuritas
  47. PT Mahastra Andalan Sekuritas
  48. PT Makindo Sekuritas
  49. PT Mandiri Sekuritas
  50. PT Maybank Kim Eng Sekuritas
  51. PT Mega Capital Sekuritas
  52. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk.
  53. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia
  54. PT MNC Sekuritas
  55. PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
  56. PT Net Sekuritas
  57. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia
  58. PT Nikko Sekuritas Indonesia
  59. PT Nilai Inti Sekuritas
  60. PT OCBC Sekuritas Indonesia
  61. PT Panca Global Sekuritas
  62. PT Panin Sekuritas Tbk.
  63. PT Phillip Sekuritas Indonesia
  64. PT Phintraco Sekuritas
  65. PT Pilarmas Investindo Sekuritas
  66. PT Profindo Sekuritas Indonesia
  67. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
  68. PT RHB Sekuritas Indonesia
  69. PT Royal Investium Sekuritas
  70. PT Samuel Sekuritas Indonesia
  71. PT Semesta Indovest Sekuritas
  72. PT Shinhan Sekuritas Indonesia
  73. PT Sinarmas Sekuritas
  74. PT Sucor Sekuritas
  75. PT Supra Sekuritas Indonesia
  76. PT Surya Fajar Sekuritas
  77. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
  78. PT Trust Sekuritas
  79. PT UBS Sekuritas Indonesia
  80. PT UOB Kay Hian Sekuritas
  81. PT Valbury Sekuritas Indonesia
  82. PT Victoria Sekuritas Indonesia
  83. PT Wanteg Sekuritas
  84. PT Waterfront Sekuritas Indonesia
  85. PT Yuanta Sekuritas Indonesia
  86. PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.
Jika kamu memiliki akun saham pada sekuritas di atas, maka kamu sudah bisa melakukan pembelian saham di sistem e-ipo

2. Melakukan pendaftaran/registrasi di Website E-IPO

Di bawah ini adalah link situs E-IPO dimana kamu harus mendaftar terlebih dahulu

Registrasi E-IPO

Langkah pertama yaitu : 

Isi email yg akan digunakan

Pendaftaran situs E-IPO

Langkah Kedua: Isi Data investor dengan benar dan jujur, karena akan diverifikasi oleh pihak sekuritas.

Langkah Ketiga

Isi nmr SID dan broker yang akan kita daftarkan di sistem E-IPO

Langkah Keempat :

Setelah data diisi dengan benar, jangan lupa untuk memverifikasi kode OTP.

Tujuannya agar memverifikasi data kita

Setelah semua selesai, kita tunggu verifikasi dari pihak sekuritas. Biasanya akan diinfokan lewat email.

Kalau Akun E-IPO kita sudah jadi, kita langsung bisa login dan memesan saham yang kita inginkan.

Untuk panduan pemesanan nya mungkin kalian bisa download pada link pdf di bawah ini

https://bit.ly/panduaneipoinvestor


Berikut tahapan-tahapan IPO yang sobat investor harus ketahui

Tahapan E-IPO

Alur Sistem E-IPO

Jadi kita bisa menyampaikan minat kita di masa Book Building (Penawaran Awal), pada masa ini harga saham yang ditawarkan masih berupa range : misal di harga Rp500-Rp1000 per lembar nya.

Lalu ada masa offering dimana harga yang ditawarkan adalah harga final.

Intinya, kita sebagai investor memiliki kesempatan sebanyak dua kali untuk mengikuti e-ipo dalam suatu emiten. Kalau penawaran kita ditolak ketika Book Building, jangan berkecil hati karena kita masih bisa mengikuti periode Penawaran Efek (Offering).

Jangan lupa dana di RDI disediakan ya guys, karena akan dilakukan pemotongan saldo jika kalian memesan saham di IPO.

Selamat Mencoba teman. Semoga Cuan ya.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Resmi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia)  Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian pada bagian Saya mengetahui POEMS dari Mitra  jangan lupa diisi

Apa itu Bank Buku I, II, III, dan IV?

Dalam dunia perbankan Indonesia, terdapat pembagian Bank menurut modal intinya. Terdapat 4 klasifikasi Bank, yaitu : 1. Bank Buku I 2. Bank Buku II 3. Bank Buku III 4. Bank Buku IV 1. Bank Buku I Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp 1 Triliun. Bank Buku I merupakan Bank yang paling kecil dari keempat jenis Bank di atas. Contoh Bank Buku I : - Bank Maspion - Bank Sulut - Bank Artos - Bank Pundi - Bank Sampoerna - Bank NTB - Bank NTT - Bank Yogyakarta - Bank Dinar Indonesia - Bank Capital - Bank Harda Internasional 2. Bank Buku II Bank yang modal intinya Rp 1 Triliun sampai Rp 5 Triliun. Contoh Bank Buku II : - Bank Sinarmas - Bank Aceh - Bank Riau Kepri - Bank MNC Internasional - Bank BPD Bali - Bank Ekonomi - Bank Sumut - Bank Papua - Bank Nobu - Rabobank Indonesia  - Bank Artha Graha Internasional  - Bank Victoria 3. Bank Buku III Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp5 Triliun sampai Rp30 Triliun. Contoh Bank Buku III : - B

Bagaimana bisa dapat uang alias untung di pasar saham?

Dalam investasi saham , ada 2 cara untuk kita mendapatkan uang, yaitu : 1. Capital Gain 2. Dividen Mari kita bahas satu per satu : Apakah itu Capital Gain? Capital Gain adalah meningkatnya sebuah nilai saham yang kita beli, sehingga kita bisa menjualnya di harga yang lebih tinggi.  Apakah ketika harganya tinggi sebuah saham harus dijual, tidak harus. Semua tergantung tujuan dan strategi masing-masing investor. Jadi selagi kita belum menjual sebuah saham, kita belum dianggap untung atau rugi. Yang Kedua Dividen. Dividen adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan karena menjalankan sebuah usaha dan keuntungan tersebut dibagikan kepada pemegang saham (shareholder), biasanya dibagikan setiap tahun atau 2x dalam setahun. Pembagian dividen bisa berupa uang tunai(cash)   maupun pembagian saham . Cash yang diberikan Per Lembar Saham,  Contoh : Dividen BBRI tahun ini sebesar Rp250/Lembar saham . Tinggal dikali saja berapa yang kalian dapatkan dengan cara berapa lembar saham yang kalian milik

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. Mari

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya