Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Cara Menjadi Kaya Dengan Compound Interest

Jika berbicara investasi terkadang kita menjadi sangat bosan. Setelah kita beli saham, eh syukur2 harganya naik, yang sering terjadi harganya disitu2 saja dan cenderung turun.

Terkadang kita sudah jual sahamnya, eh malah naik terus sampai menembus angkasa...hehehehe

Mengapa bisa terjadi demikian?

Jelas saja hal ini bisa terjadi karena dalam jangka pendek pergerakan harga saham ditentukan oleh voting beli dan jual yang terjadi di bursa. Ketika banyak yang ingin membeli suatu saham dengan harga tinggi, maka harganya akan cenderung naik dan yang terjadi adalah sebaliknya.

Namun jangan khawatir, fenomena di atas dapat diatasi dengan Cara Berinvestasi dengan waktu yang panjang.

Wah lama donk ya, kalau kita menunggu suatu saham naik terus. Uda keburu tua nih.

Tidak seperti itu juga sobat.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal di saham, kita harus mengalokasikan dana yang kita miliki dengan tepat.

Jika kita memiliki Kekayaan Bersih sebesar Rp100 Juta, namun kita hanya berinvestasi sebesar Rp5 juta, maka hal ini tergolong sangat kecil. Dengan Return 100% per tahun pun, uang kita bertambah Rp5 juta dalam setahun. FYI, untuk mendapatkan profit 100% adalah hal yang sangat sulit namun tidak mustahil.

Maksud dari Compound Interest (Bunga Berbunga) di artikel ini adalah, Jika kita memiliki uang 100 Juta kemudian di tahun pertama kita mendapatkan profit 20 juta, maka modal kita menjadi 

100+20 = 120 juta.

Selanjutnya dapat dihitung sendiri seperti tabal di bawah ini, uang kita akan terus bertambah dengan syarat kita mendapatkan profit yang konsisten di bursa.

Perbedaan Bunga Biasa dan Bunga Berbunga

Begini lah perbedaan bunga biasa dan bunga berbunga (compound interest).

Dengan uang Satu Juta Rupiah, terdapat perbedaan hampir 600rb antara bunga biasa dan bunga berbunga. Bisa dibayangkan dengan uang Rp100 juta, maka perbedaan itu bisa berkisar Rp60 Juta.

Tentu saja dengan profit yang bergulung terus menerus tersebut seperti Bola Salju di Musim Dingin yang terus menjadi besar.

Kita membutuhkan waktu untuk menumbuhkan itu secara berkala.

Itulah sebabnya banyak Influencer Saham yang memberikan saran kepada kita agar langsung memulai investasi di waktu yang sangat muda.

Tidak apa2 dengan uang kecil terlebih dahulu, karena

Waktu Adalah Teman Terbaik bagi seorang investor yang sabar

Sambil belajar dan pengalaman yang terkumpul, semoga dapat memberikan kesuksesan kepada kita semua.

Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel saham lainnya di blog saham ini.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Analisa Saham Bank BRI BBRI Tanggal 17 Januari 2025

Analisis Saham BBRI pada 17 Januari 2025: Potensi, Kinerja, dan Prospek ke Depan Pendahuluan Pada tanggal 17 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor dan analis di pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan segmen pasar yang sangat luas, BBRI telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham BBRI merupakan salah satu saham blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI, yang memiliki jaringan cabang yang sangat besar di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, telah lama dikenal dengan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Namun, bagaimana kinerja saham BBRI pada 17 Januari 2025 dan prospek ke depannya? Artikel ini akan membahas secara mendalam. 1. Kinerja Saham BBRI pada 17 Januari 2025 Pada 17 Januari 2025, harga saham BBRI menunjukkan pergerakan yang relatif stab...

Saham EBT (Energi Baru Terbarukan) Bisa Cuan di 2024?

Sektor energi merupakan salah satu sektor yang sering 'hot' di bursa saham. Maklum saja, harga komodistas yang sangat volatile membuat pergerakan harga saham di sektor ini sering naik atau turun drastis. Energi Baru Terbarukan sangat didukung oleh pemerintah untuk mendukung Net Zero Emission (NZE). Di artikel ini, kita akan membahas saham-saham apa saja yang ikut ambil bagian dalam EBT. 1. Kencana Energi Lestari (KEEN) PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) didirikan dengan nama PT. Citra Alam Pratama pada tanggal 5 Mei 2008. Para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Kencana Energi Lestari pada 10 September 2018.  Ruang Lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari layanan, listrik, konstruksi, perdagangan, industri, investasi, dan transportasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2008. Pihak pengendali utama Perusahaan adalah Henry Maknawi dan keluarga.  Perusahaan mengoperasikan PLTA Pakkat , pembangkit listrik tenaga air di Sumatera U...