Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Mengenal Lebih Dekat Risk dan Reward Ratio dalam Trading

Pernahkah anda mendengar Risk Reward dalam bisnis dan trading?

Risk diartikan sebagai resiko yang ada dalam melakukan trading, sedangkan Reward adalah Keuntungan yang bisa kita dapatkan dalam melakukan posisi entry dalam trading.

Hitung Risk & Reward

Mengapa Risk & Reward (R/R) ini sangat penting?

Karena dengan mengetahui R/R yang kita inginkan, kita dapat meminimalisir kerugian dan memperbesar peluang kita mendapatkan profit dalam trading saham.

Langsung saja kita lihat contoh nya :

Jika kita ingin mengambil posisi Entry Buy pada saham:

DYAN

Buy: 100

Take Profit (TP) : 130 (Potensial Profit 30%)

Cut Loss (CL) : 95 (Potensial Risk 5%)

Dari data diatas kita dapat menghitung R/R Ratio yang kita punya adalah :

5% : 30% = 1:6 

Artinya Posisi yang kita ambil memiliki peluang 6X sedangkan kerugiannya 1X.

Ketika kita masuk dengan uang Rp1 Juta maka kita mempunyai peluang profit Rp 300rb, sedangkan batas kerugian kita hanya Rp50ribu.

Ingat teman-teman, persentase di atas hanya merupakan contoh saja.

Kita bisa menentukan sendiri R/R Ratio yang kita inginkan.

Sebagai contoh lagi : saham yang sudah mendekati Auto Reject Atas (ARA) dalam perdagangan harian tentu memiliki Risk yang lebih besar daripada Reward nya.

Usahakan agar kita membuat trade plan yang nyaman bagi kita. Jangan sampai karena kita ingin mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, malah kita menjadi boncos.

Dengan disiplin menghitung Risk & Reward, maka seorang trader akan mencetak profit yang konsisten dan dapat mengamankan uang nya.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Note : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank BCA . Jika kamu belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank Permata . Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . ...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Cara Screening Saham Untuk Trading Maupun Investasi

Sering sekali karena kita tidak mau mencari informasi, kita akhirnya mencari informasi di media sosial. Media sosial bukannya tidak bagus, namun hati-hati karena tidak semua orang bisa kita percaya. Banyak influencer maupun orang yang memposting sesuatu hanya untuk kepentingannya saja. Akhirnya apa yang terjadi? Kita mengalami kerugian. Hati2 dengan banyaknya influencer yang bermunculan sekarang. Seolah2 suksesnya dari saham, padahal ujung2nya hanya jualan kelas. Nah sangat penting bagi kita memetakan jalan dalam trading atau investasi yang kita lakukan. Langkah pertama kita harus tahu dulu nih berapa banyak jumlah saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Ketika postingan ini dibuat, jumlah saham di BEI hampir berjumlah 1000 emiten . Sangat banyak. Dari 1000 emiten ini, tentunya kita harus mengelompokkan lagi sektor2 nya. Mulai dari perbankan, asuransi, properti, retail, perkebunan, manufaktur, batubara, dll.  Setelah berhasil mengelompokkan dari semua sektor, baru deh kita mengelom...

Menjadi Kaya dan Pensiun dengan Investasi Saham Jangka Panjang

Memilih saham memang harus bijak dan hati2. Jangan sampai uang yang kita kumpulkan malah habis begitu saja. Dinamika politik dan bisnis berjalan begitu cepat. Setiap hari kita dihadapkan pada banyak berita. Kadang berita tersebut membawa angin segar, terkadang membawa kabar buruk. Jika tujuan investasi kita benar2 panjang, maka kita tidak perlu merespon berlebihan terhadap berita2 tersebut. Termasuk juga pergerakan harga saham yang kita beli dalam jangka pendek. Untuk menyamakan persepsi, saya menganggap jangka panjang disini adalah di atas 10 tahun dan bahkan saham tersebut bisa dipegang selamanya. Berikut poin-poin yang kita bahas untuk menentukan saham bagus dalam jangka panjang : 1. Kenali diri sendiri Hal pertama yang kita lakukan adalah mengenali diri sendiri. Ketika kita memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, kita harus tahu siapa kita sebenarnya dan apa pekerjaan utama kita. Contohnya kita adalah karyawan di suatu perusahaan dengan gaji Rp 5 juta. Bagaimana jikalau kita ...