Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Rekomendasi Buku Saham untuk Pemula sampai Expert

Bicara mengenai buku, memang tidak ada habisnya. Banyak buku-buku investasi yang ditulis dari tahun 1940-an dari masih relevan sampai sekarang. Investasi memang sangat dinamis dan selalu memiliki trend yang tersendiri. Tidak ada salahnya mengikuti trend yang ada. Bahkan legenda investasi dunia, seperti Warren Buffett juga memiliki pendekatan yang berbeda-beda dari pengalamannya berinvestasi lebih dari 80 tahun. Beliau sudah memulai investasi ketika berumur 11 tahun.

Berikut adalah buku-buku yang dapat membantu kamu untuk belajar investasi saham dan memiliki mindset serta emosional yang bagus dalam memulai investasi :

1. The Intelligent Investor (Benjamin Graham)


Buku ini ditulis oleh guru Warren Buffett dalam berinvestasi, yaitu Benjamin Graham. Graham merupakan dosen Warren Buffett ketika berkuliah di Columbia University, Amerika Serikat. Pendekatan investasi yang ditulis oleh Benjamin Graham dalam buku ini adalah tentang Value Investing.

Dalam dunia investasi, sering sekali terjadi mispriced yang artinya harga sebuah saham tidak mencerminkan nilai sesungguhnya yang dimilikinya. 

Karena kegilaan pasar dan emosional investor sebuah saham bisa naik setinggi-tinggi nya tanpa dibarengi fundamental yang dimilikinya dan sebaliknya sebuah saham bisa turun terus walaupun perusahaan tersebut tergolong bagus. 

Hal ini menjadikan kita memiliki kesempatan untuk membeli saham di harga murah dan memiliki kesempatan mendapatkan untung yang besar ketika saham tersebut naik sesuai fundamental dan nilai buku yang dimilikinya. 

Value Investing masih sangat relevan di waktu sekarang, Pak Lo Kheng Hong (Investor legendaris Indonesia) masih mempraktikkan ajaran Benjamin Graham ini.


2. Security Analysis (Benjamin Graham & David Dodd)

Buku ini terbit setelah Great Depression di tahun 1930 ditulis oleh Profesor Benjamin Graham dan David Dodd dari Columbia University. Mereka melihat kembali dan belajar dari hancurnya pasar saham di tahun 1930. Banyak orang yang merasakan kerugian yang luar biasa besarnya.

Bagaimana pentingnya valuasi dari suatu saham dan Bubble saham yang terjadi pada saat itu. Di buku ini juga dijelaskan secara gamblang apa itu investasi dan apa pula itu spekulasi. 

Dan yang tak kala penting adalah, buku ini menjelaskan konsep tentang Margin of Safety, dimana jika kita membeli saham yang jauh di bawah nilai buku nya, maka kita memiliki Margin of Safety (MOS) yang besar sehingga kita kemungkinan kita menderita dari kerugian menjadi lebih kecil.


3. One Up on Wall Street (Peter Lynch)

Bercerita tentang perjalanan investasi Manager Investasi ternama AS yaitu Peter Lynch. Peter menjadi Manager Investasi di Fidelity Magellan Fund yang mana ia mengelola uang sebesar 20 Juta Dollar di tahun 1977 berubah menjadi 14 Milyar Dollar di tahun 1990. Hanya dalam tempo 13 tahun. Sebuah pencapaian yang luar biasa tentunya.

Peter Lynch lebih menitikberatkan untuk berinvestasi di perusahaan yang benar-benar kita ketahui.

Peter juga membagi beberapa jenis perusahaan yang bisa kalian baca di artikel di bawah ini 

Jenis Saham menurut Peter Lynch

Saya rasa ketiga buku ini cukup untuk menjadi salah satu dasar dalam berinvestasi. Bacalah buku-buku tersebut berulang-ulang agar dapat memahami apa yang tertulis di dalamnya.

Tugas kita selanjutnya adalah mencari perusahaan-perusahaan bagus sesuai dengan apa yang ditulis dalam buku-buku tersebut.

Happy Investing.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. ...

Karena Gak Banyak Tahu, Eh Malah Jadi Cuan Besar

Banyak contoh kasus dimana seseorang berhasil berinvestasi karena ia berinvestasi pada saham yang benar-benar dia ketahui. Orang tersebut sangat malas membaca laporan keuangan dan juga koran-koran ekonomi. Melihat influencer keuangan di Youtube dan Tiktok juga ia jarang. Namun kebetulan ia bekerja di suatu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sangat yakin akan prospek perusahaan dimana tempat ia bekerja. Setiap gajian, ia menyisihkan uang untuk membeli saham perusahaan tempat ia bekerja. Lama kelamaan hasilnya sangat luar biasa. Uang yang diinvestasikan setiap bulannya menjadi semakin besar dan menggulung semakin besar pula. Investasikan uang anda kepada bisnis yang anda ketahui.  Mengapa harus yang kita ketahui? Karena dengan mengetahui apa yang sedang kita invest secara alam bawah sadar, kita menjadi lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Hari ini saya merekomendasikan saham XXYY kepada anda. Jika anda tidak membaca tentang peru...

Daftar Akun Saham Sekuritas Fee Rendah, Aplikasi Stabil dan Fitur Lengkap

Kabar gembira bagi sobat trader dan investor saham Indonesia. Fee Beli dan Jual Phillip Sekuritas Indonesia sudah turun dari   0.18% dan 0.28%  turun menjadi 0.15% dan 0.25% Phillip Sekuritas atau yang lebih dikenal dengan nama aplikasi nya POEMS juga tidak mengenakan biaya Rp25.000 per bulan lagi. Minimal Deposit juga Rp.0 Sehingga bagi nasabah murni hanya terkena biaya sebesar 0.15% dan 0.25% ketika jual beli saham. Bahkan untuk fee day trading atau jual beli saham yang sama di hari yang sama, hanya dikenakan fee  0.1% dan 0.2% Murah banget bukan. Di poems juga sangat lengkap dalam berbagai pilihan investasi. Mulai dari saham, reksadana, bahkan obligasi negara yang sekarang ini banyak ditawarkan oleh pemerintah, dapat dengan mudah dibeli di Poems. Tak kalah canggih, Aplikasi Poems juga bisa login menggunakan sidik jari dan sensor wajah. Sehingga sangat simpel, aman, dan nyaman untuk digunakan. Tunggu apalagi sobat investor dan trader, ini saatnya untuk memulai...

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya...