Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

8 Perbedaan Saham dengan Forex

Bagi yang baru mengenal dunia trading terkadang belum tahu apa bedanya Saham dan Forex. Tentunya kedua instrumen investasi ini memiliki banyak perbedaan.

Yuk kita bahas satu persatu, dari mana saja perbedaan saham dan forex.


1. Komoditas yang diperjualbelikan

Pada saham, kita membeli sebagian kecil dari suatu perusahaan sehingga kita memiliki perusahaan tersebut walau sebagai minoritas. Kita membeli perusahaan tersebut dengan cara membuka akun di perusahaan sekuritas. Setelah membuka akun kita akan bisa membeli perusahaan-perusahaan terbuka (Tbk) yang ada di Indonesia. 

Untuk membuka akun saham, klik disini.

Selanjutnya, harga saham-saham tersebut akan naik turun sesuai permintaan dan penawaran yang terjadi di Bursa. Jadi, di dalam saham yang kita perjualbelikan adalah saham perusahaan.

Pada Forex seperti namanya Foreign Exchange (Pertukaran Mata Uang), kita melakukan jual beli mata uang atau currency. Kita tidak langsung membeli mata uang, contohnya : USD (US Dollar), melainkan kita membeli pair atau pasangan dari dua mata uang.

Untuk teknis nya akan kita bahas di poin selanjutnya, sobat traders. Intinya, dalam forex kita tidak memiliki sebuah perusahaan, melainkan kita membeli pasangan mata uang.


2. Izin dan Legalitas

Izin untuk saham berada di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). So, harus dipastikan jika kalian memilih broker yang diawasi oleh OJK. Sedangkan Forex berada di bawah naungan BAPEPTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Yang terjadi di lapangan, banyak broker luar negeri ilegal yang menguasai perdagangan berjangka di Indonesia.


3. Cara mendapatkan profit

Untuk mendapatkan profit di saham terbagi 2, yaitu : Capital Gain dan Dividen. Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca ke artikel berikut : 

Cara mendapatkan profit di saham

Sedangkan pada perdagangan mata uang berjangka seperti forex, kita mendapatkan untung ketika kita mendapatkan selisih dari harga yang kita open. Jika arah yang kita tebak benar, baik itu buy maupun sell maka kita akan mendapatkan profit dan sebaliknya.

4. Trading dan Investasi

Pada saham, kita dapat melakukan keduanya. Kita dapat membeli suatu perusahaan, lalu kita membiarkan nya saja tanpa menjualnya. Inilah yang disebut dengan investasi. Sedangkan pada forex, kita hanya dapat melakukan trading, karena kita membeli pair mata uang untuk diperdagangkan kembali.

5. Likuiditas

Pasar Forex cenderung lebih likuid karena banyak transaksi yang dilakukan di seluruh dunia, sedangkan pasar saham umumnya juga likuid seperti saham-saham LQ45 dan saham-saham bluechip. Namun ada juga saham yang kurang likuid, dimana transaksi jual beli nya sangat sedikit.

6. Margin

Pada umumnya, perdagangan forex menggunakan margin yang tinggi. Memiliki margin yang tinggi artinya kita dapat membeli suatu pair dengan modal minimal sedangkan pinjaman yang diberikan melebihi modal yang kita punya. Efek nya apa? Ketika kita salah dan loss dalam mengambil posisi, maka kita akan kena Margin Call alias kita harus menjual pair kita atau pun melakukan deposit lagi agar dana kita aman. 

Bagaimana jika kita tidak mau melakukan keduanya? Yang terjadi adalah posisi tersebut akan disell oleh broker, sehingga kita akan mengalami kerugian seluruhnya.

Dalam saham juga diberikan margin jika kita ingin menggunakannya. Namun karena ketatnya pengawasan oleh OJK, tidak semua saham dapat dijadikan jaminan dalam margin. Apalagi, pinjaman yang diberikan juga paling maksimal 70% dari modal yang dimiliki. Jika kita tidak mampu mengembalikan pinjaman, maka portfolio saham kita akan disell sesuai nilai pinjaman kita, bukan seluruh portfolio ya guys. Istilah ini dikenal dengan Force Sell.

7. Waktu Trading

Perdagangan saham dilakukan pada      yaitu Senin-Jumat, dimulai pukul 09.00 sampai 15.00 (Jadwal Bursa selama Pandemi) dengan istirahat pada pukul 11.30-13.30.

Sedangkan Forex diperdagangkan 24/7 alias tidak pernah tutup.

8. Short Selling

Di dalam forex kita bisa memilih BUY or SELL. Jadi ketika kita memilih Sell, maka kita berharap harga pair tersebut akan turun. Jika turun maka kita mendapatkan untung. Intinya, forex dapat dilakukan dalam 2 arah.

Pada saham kita hanya melakukan satu arah, yaitu membeli di harga rendah dan menjualnya di harga tinggi. Jika harganya turun dari harga pembelian kita, maka kita menderita kerugian.


Kesimpulan :

Mana investasi yang lebih baik?

Menurut penulis, saham adalah investasi yang terbaik karena dalam saham kita dapat melihat faktor fundamental yang melatarbelakangi kita dalam membeli suatu saham. Berbeda dengan forex yang murni melakukan analisa teknikal dan juga dibarengi dengan resiko yang lumayan besar.

Dan tentu saja, di saham ada orang terkaya dunia yaitu Warren Buffet dan di Indonesia ada Pak Lo Kheng Hong. Pada forex mungkin kita mengenal George Soros yang berhasil meruntuhkan mata uang Poundsterling di tahun 1998.

Kalian juga bisa menonton video ini untuk lebih jelas nya :



Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Resmi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia)  Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian pada bagian Saya mengetahui POEMS dari Mitra  jangan lupa diisi

Apa itu Bank Buku I, II, III, dan IV?

Dalam dunia perbankan Indonesia, terdapat pembagian Bank menurut modal intinya. Terdapat 4 klasifikasi Bank, yaitu : 1. Bank Buku I 2. Bank Buku II 3. Bank Buku III 4. Bank Buku IV 1. Bank Buku I Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp 1 Triliun. Bank Buku I merupakan Bank yang paling kecil dari keempat jenis Bank di atas. Contoh Bank Buku I : - Bank Maspion - Bank Sulut - Bank Artos - Bank Pundi - Bank Sampoerna - Bank NTB - Bank NTT - Bank Yogyakarta - Bank Dinar Indonesia - Bank Capital - Bank Harda Internasional 2. Bank Buku II Bank yang modal intinya Rp 1 Triliun sampai Rp 5 Triliun. Contoh Bank Buku II : - Bank Sinarmas - Bank Aceh - Bank Riau Kepri - Bank MNC Internasional - Bank BPD Bali - Bank Ekonomi - Bank Sumut - Bank Papua - Bank Nobu - Rabobank Indonesia  - Bank Artha Graha Internasional  - Bank Victoria 3. Bank Buku III Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp5 Triliun sampai Rp30 Triliun. Contoh Bank Buku III : - B

Bagaimana bisa dapat uang alias untung di pasar saham?

Dalam investasi saham , ada 2 cara untuk kita mendapatkan uang, yaitu : 1. Capital Gain 2. Dividen Mari kita bahas satu per satu : Apakah itu Capital Gain? Capital Gain adalah meningkatnya sebuah nilai saham yang kita beli, sehingga kita bisa menjualnya di harga yang lebih tinggi.  Apakah ketika harganya tinggi sebuah saham harus dijual, tidak harus. Semua tergantung tujuan dan strategi masing-masing investor. Jadi selagi kita belum menjual sebuah saham, kita belum dianggap untung atau rugi. Yang Kedua Dividen. Dividen adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan karena menjalankan sebuah usaha dan keuntungan tersebut dibagikan kepada pemegang saham (shareholder), biasanya dibagikan setiap tahun atau 2x dalam setahun. Pembagian dividen bisa berupa uang tunai(cash)   maupun pembagian saham . Cash yang diberikan Per Lembar Saham,  Contoh : Dividen BBRI tahun ini sebesar Rp250/Lembar saham . Tinggal dikali saja berapa yang kalian dapatkan dengan cara berapa lembar saham yang kalian milik

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. Mari

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya