Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Kapan waktu terbaik untuk menjual saham?

"Kapan waktu terbaik untuk menjual saham"?, mungkin ini adalah salah satu pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab di dunia investasi. Mudah untuk membeli saham, namun sulit untuk menentukan kapan saham ini harus dijual.

Banyak contoh kasus, ketika dijual harga sahamnya malah terbang atau ketika tidak dijual lalu harga sahamnya balik kembali turun bahkan berubah menjadi minus.


Ya, semua orang pasti akan mengalami hal-hal seperti ini. Heran saja jika ada banyak orang yang pamer porto seolah-olah ia selalu untung dan tidak pernah rugi. Jelas-jelas itu adalah sebuah penipuan. Bagaimana mungkin dengan banyak melepas anak panah, akurasi kita selalu tepat? Tentu semakin byk anak panah yang kita lepas semakin besar juga peluang kita tidak mencapai target.

Balik lagi ke pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk menjual saham?

Menurut penulis, waktu yang sangat tepat adalah ketika mencapai target yang kita inginkan.

Tentukan dahulu berapa persen gain atau berapa jumlah nilai uang yang ingin kita dapatkan?

Jika kita seorang value investor, biasanya kita menjual saham ketika sudah mencapai harga wajarnya. Lalu bagaimana, jika harga saham tersebut terus terbang? Ya kita harus ikhlas melihat hal seperti itu.

Pak Lo Kheng Hong yang notabene adalah seorang investor hebat Indonesia, juga tak luput dari peristiwa-peristiwa tersebut. Penulis sendiri juga mengalami hal-hal seperti itu, ketika membeli saham TKIM di harga Rp3000an dan dijual di harga Rp6000 ternyata terbang sampai Rp20.000 melampaui nilai wajar TKIM sendiri.

Emangnya kita bisa tahu berapa titik terendah dan titik tertinggi suatu saham dalam satu rentang waktu yang belum terjadi ?

Enjoy dan nikmati saja perjalanan investasi sobat investor. Belajar dari kesalahan, nikmati perjalanan panjang investasi ini, demi masa depan yang lebih baik.

Salam Profit.👍😀

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Note : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank BCA . Jika kamu belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank Permata . Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . ...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Belajar Teknikal Saham - Pola Cup and Handle (Sinyal Bullish Saham)

Sering sekali kita ingin mengetahui apakah suatu saham sudah masuk dalam fase bullish apa tidak. Pola Cup & Handle sering digunakan untuk menjawabnya. Kita pelajari dahulu sejarah Pola Cup and Handle ini. Cup and handle pattern sudah ada sejak tahun 1988 sering dikenal sebagai grafik pembawa keberuntungan. Pattern ini awalnya diperkenalkan oleh seorang analis berdarah Amerika Serikat, William J. O'Neil lewat bukunya, "How to Make Money in Stocks" . Pola ini disebut cup and handle lantaran tren harga mengalami cekungan ke bawah menyerupai huruf "U" layaknya sebuah cangkir (cup) dan diakhiri dengan tren harga yang bentuknya menyerupai gagangnya (handle). Berikut ciri2 saham yang sudah masuk pola Cup & Handle : 1. Pola yang terbentuk adalah cangkir yg landai, seperti huruf U . Hati2 dengan pola cangkir yang terlalu tajam, sehingga menyerupai huruf V. 2. Setelah harga bergerak naik membentuk wadah di sekitar level resistennya, harga kembali bergerak turun ...

Cara Screening Saham Untuk Trading Maupun Investasi

Sering sekali karena kita tidak mau mencari informasi, kita akhirnya mencari informasi di media sosial. Media sosial bukannya tidak bagus, namun hati-hati karena tidak semua orang bisa kita percaya. Banyak influencer maupun orang yang memposting sesuatu hanya untuk kepentingannya saja. Akhirnya apa yang terjadi? Kita mengalami kerugian. Hati2 dengan banyaknya influencer yang bermunculan sekarang. Seolah2 suksesnya dari saham, padahal ujung2nya hanya jualan kelas. Nah sangat penting bagi kita memetakan jalan dalam trading atau investasi yang kita lakukan. Langkah pertama kita harus tahu dulu nih berapa banyak jumlah saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Ketika postingan ini dibuat, jumlah saham di BEI hampir berjumlah 1000 emiten . Sangat banyak. Dari 1000 emiten ini, tentunya kita harus mengelompokkan lagi sektor2 nya. Mulai dari perbankan, asuransi, properti, retail, perkebunan, manufaktur, batubara, dll.  Setelah berhasil mengelompokkan dari semua sektor, baru deh kita mengelom...