Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Right Issue Saham, Harga Teoritis, dan Cara Menebus dan Menjualnya

Hal penting yang harus kita ketahui tentang Right Issue adalah bahwa perusahaan menerbitkan lembaran saham baru sehingga saham yang beredar menjadi lebih banyak.

Biasanya perusahaan melakukan Right Issue untuk memperoleh Dana untuk :

-Membayar hutang

-Berekspansi seperti membuka bisnis baru dan akuisisi

-Keperluan lainnya

Dalam Right Issue, kita harus memperhatikan Rasio Right Issue, Harga Teoritis, beserta tanggal-tanggal penting pelaksanaan Right Issue tersebut.

Sering sekali rekan-rekan investor terkejut ketika selesai masa Cum Date untuk Right Issue, tiba-tiba harga suatu saham ketika perdagangan dibuka menjadi turun drastis.

Tenang, itu adalah harga penyesuaian yang dilakukan karena aksi Right Issue yang dilakukan emiten tersebut.

Nah, kita harus tahu berapa harga teoritis suatu saham ketika right issue akan dilakukan.

Point penting disini adalah :

Kita bisa mengetahui harga teoritis suatu saham jika kita sudah tahu berapa harga closing di tanggal cum date Right Issue nya.

Berikut Rumus Harga Teoritis Right Issue :

((rasio saham lama * harga closing cum date) + (rasio saham HMETD * harga exercise)) / (rasio saham lama + rasio saham baru)

Agar lebih mudah untuk dipahami,

Yuk kita lihat satu contoh : Right Issue Saham BBRI 


  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran HMETD dari OJK 30 Agustus 2021
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD 9 September 2021
  • Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di
  • Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 7 September 2021
  • Pasar Tunai 9 September 2021
  • Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) di
  • Pasar Reguler dan Negosiasi 8 September 2021
  • Pasar Tunai 10 September 2021
  • Tanggal Distribusi HMETD 10 September 2021
  • Tanggal Pra Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia 13 September 2021
  • Periode Perdagangan HMETD 13 – 22 September 2021
  • Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD 13 – 22 September 2021
  • Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 15 – 24 September 2021
  • Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 24 September 2021
  • Tanggal Penjatahan untuk Pemesanan Saham Tambahan 27 September 2021
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan 29 September 2021. 
Perhatikan tanggal-tanggal yang berwarna merah di atas :

Tanggal 7 Sep 2021 : Siapa yang memiliki saham BBRI sampai akhir perdagangan tanggal 7 September 2021 maka berhak untuk mendapatkan hak tebus BBRI-R.

Tanggal 8 Sep 2021 : Tanggal 8 September harga BBRI di bursa akan mengalami penyesuaian sesuai harga teoritisnya (*ini yg akan kita bahas di bawah)

Tanggal 13-22 Sep 2021 : Investor bisa menebus harga BBRI di Harga Rp3400/lembar atau menjual BBRI-R di pasar tunai. Harga BBRI-R akan berfluktuasi sesuai dengan perdagangan biasa.

Harga penutupan BBRI ketika Cum Date di harga Rp3910

Yuk kita hitung harga teoritis saham BBRI ketika sudah cum date :

((rasio saham lama * harga closing cum date) + (rasio saham HMETD * harga exercise)) / (rasio saham lama + rasio saham baru)

((1.000.000.000 * 3910) + (230.128.553 *3400) / (1.000.000.000 + 230.128.553)

Harga Teoritis BBRI pada tanggal 8 September 2021 (Ex Date) adalah Rp3810

Nah, kita akan dapat jatah tebus sesuai kepemilikan kita di BBRI sampai tanggal 7 Sep 2021.
Jika kita tidak ingin menebus BBRI-R nya, kita dapat menjualnya di pasar tunai.
Bisa disesuaikan dengan aplikasi yang kalian gunakan.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Analisa Saham Bank BRI BBRI Tanggal 17 Januari 2025

Analisis Saham BBRI pada 17 Januari 2025: Potensi, Kinerja, dan Prospek ke Depan Pendahuluan Pada tanggal 17 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor dan analis di pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan segmen pasar yang sangat luas, BBRI telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham BBRI merupakan salah satu saham blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI, yang memiliki jaringan cabang yang sangat besar di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, telah lama dikenal dengan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Namun, bagaimana kinerja saham BBRI pada 17 Januari 2025 dan prospek ke depannya? Artikel ini akan membahas secara mendalam. 1. Kinerja Saham BBRI pada 17 Januari 2025 Pada 17 Januari 2025, harga saham BBRI menunjukkan pergerakan yang relatif stab...

Saham EBT (Energi Baru Terbarukan) Bisa Cuan di 2024?

Sektor energi merupakan salah satu sektor yang sering 'hot' di bursa saham. Maklum saja, harga komodistas yang sangat volatile membuat pergerakan harga saham di sektor ini sering naik atau turun drastis. Energi Baru Terbarukan sangat didukung oleh pemerintah untuk mendukung Net Zero Emission (NZE). Di artikel ini, kita akan membahas saham-saham apa saja yang ikut ambil bagian dalam EBT. 1. Kencana Energi Lestari (KEEN) PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) didirikan dengan nama PT. Citra Alam Pratama pada tanggal 5 Mei 2008. Para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Kencana Energi Lestari pada 10 September 2018.  Ruang Lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari layanan, listrik, konstruksi, perdagangan, industri, investasi, dan transportasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2008. Pihak pengendali utama Perusahaan adalah Henry Maknawi dan keluarga.  Perusahaan mengoperasikan PLTA Pakkat , pembangkit listrik tenaga air di Sumatera U...