Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Bolehkah Pinjam Uang Untuk Memulai Investasi Saham?

Banyak trader maupun investor pemula yang 'nekat' meminjam uang untuk memulai investasi saham. Apakah boleh melakukan hal demikian? 

Meminjam uang untuk trading saham sangat tidak disarankan bagi seorang trader pemula.

Mengapa Demikian? Berikut alasannya :


1. Harga saham dalam jangka pendek sangat sulit diprediksi
Kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka pendek sangat fluktuatif dan sulit untuk diprediksi. Dengan meminjam uang untuk trading, sangat mungkin harga saham dalam jangka pendek bisa turun dengan drastis, sehingga kemungkinan kita menderita loss(kerugian) menjadi lebih besar.

2. Emosi ketika meminjam uang berbeda dengan ketika memakai uang dingin
Ketika memakai uang pribadi alias uang dingin, kita lebih tenang dalam melakukan trading, namun ketika memakai dana panas(contoh :uang dapur) kita akan lebih mudah panik ketika planning yang kita buat tidak sesuai harapan yang kita inginkan.
Apalagi jika kita memakai uang hutang, tentu kita akan lebih mudah panik.

3. Saham tidak selalu naik
Saham memiliki fase bullish(naik) dan downtrend(penurunan). Ketika saham memasuki fase downtrend biasanya saham akan cenderung turun terus. Sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih saham untuk trading. Dengan berhutang, tentu kita menginginkan saham yang kita beli langsung memberi hasil yang cepat alias harga nya naik.

Kesimpulan :
Bagi seorang trader profesional, terkadang memakai pinjaman dapat sangat menguntungkan. Namun bagi seorang trader pemula, sangat tidak disarankan untuk trading menggunakan dana pinjaman alias hutang. Mulalilah trading dengan belajar dan merasakan trading itu sendiri terlebih dahulu.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Note : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank BCA . Jika kamu belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank Permata . Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . ...

3 Cara Simpel Cuan Saham dari Saham IPO

Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan profit di pasar modal. Ada orang yang tetap cuan walaupun kerjaannya hanya menunggu suatu saham naik, ada pula yang trading dalam jangka waktu yang pendek dalam hitungan jam maupun menit. Nah ada pula yang cuan dari membeli saham2 IPO. Membeli saham IPO memang sangat menarik untuk dibahas. Buat yang belum tahu, saham2 IPO adalah saham yang baru pertama sekali listing di Bursa Efek Indonesia alias saham2 baru. Apa yang harus kita lakukan sebelum membeli saham2 IPO? Tentu saja kita sudah harus memiliki akun saham terlebih dahulu. Akun saham bisa digunakan untuk membeli saham (termasuk saham2 IPO) , reksadana, obligasi negara (surat utang negara) , maupun obligasi perusahaan (surat utang perusahaan). Bagi kamu yang mau buka akun saham pertama sekali maupun jika mau buka akun saham lagi untuk diversifikasi portfolio, kamu bisa klik langkah2 di link di bawah ini. Jika ada yang kurang jelas, kamu bisa contact say...

Peran Danantara dalam Pasar Modal Indonesia

Iklim investasi dapat berubah sangat cepat, salah satu contohnya akibat perubahan politik. Pada zaman Presiden sebelumnya yaitu di zaman Jokowi, Kementrian BUMN memegang peranan sangat penting dalam mengatur segala hal tentang Badan Usaha Milik Negara. Namun di zaman Prabowo, peran itu sudah dialihkan secara perlahan ke Danantara. Orang-orang yang tadinya berkuasa di Bank2 plat merah bisa saja diganti atas dasar politik. Bukan hanya bank2 milik negara, BUMN lainnya seperti Pertamina, PLN, dll juga sudah pasti akan disesuaikan dengan kepentingan pengelolaan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara . Tujuaannya apa? Sebagai contoh kecil tentang besarnya dividen yang akan dibagikan kepada Pemegang Saham dan arah kebijakan perusahaan ke depannya. Lihat saja contoh di atas, pemegang saham mayoritas Bank BRI bukan lagi Negara Republik Indonesia , melainkan PT Danantara Asset Management . Danantara bisa menggunakan dividen yang dihasilkan perusahaan2 BUMN dengan bijak untuk mendapatkan ti...

Prospek Saham Bank Big Four : BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI di tengah penurunan harga saham

Ketika artikel ini ditulis, saham2 perbankan besar Indonesia mengalami koreksi yang cukup dalam. Harga saham bank-bank besar BUMN Indonesia seperti : Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI harganya mengalami penurunan yang lumayan sekitar 20% jika dihitung dari awal tahun 2025. Bank swasta terbesar di Indonesia dari segi kapitalisasi, seperti Bank BCA , juga mengalami penurunan harga saham yang lumayan. Banyak yang berasumsi bahwa penurunan ini terjadi karena pemerintah sebagai pemegang saham terbesar di saham bank BUMN, jauh lebih banyak ikut campur dalam hal dividen saham yang dihasilkan. Jika dahulu, dividen bank BUMN langsung disetorkan ke kas negara, sekarang ini  dividen BUMN wajib disetorkan ke Badan Pengelola Investasi (BPI) yaitu Danantara . Tugas Danantara adalah menginvestasikan kembali dividen tersebut agar menghasilkan profit bagi negara. Hal ini sebenarnya adalah tujuan yang baik. Namun investor banyak mempertanyakan tentang transparansi Badan Pengelola Investasi ini...