Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Cara membeli Saham-Saham Indonesia seperti BRI, BCA, Telkom, dll

Cara membeli saham-saham perusahaan besar Indonesia tidak bisa langsung dengan cara mendatangi perusahaan yang akan kita beli sahamnya.


Yang harus kita lakukan adalah membuka rekening saham di Perusahaan Sekuritas.
Untuk membuka rekening saham bisa dibaca di artikel berikut ini :


Nah, setelah semua proses pendaftaran selesai. Kalian akan diberikan username, password, dan Pin untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia.

Baru deh bisa beli saham-saham incaran kalian, seperti 
Saham-Saham Sektor Perbankan, seperti : BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB Niaga, Danamon,dll.
Saham Rokok : Sampoerna, Gudang Garam, Wismilak Inti Makmur,dll
Saham-Saham Sektor Consumer Goods : Unilever, Indofood, Kino Indonesia, Sido Muncul,Ultrajaya, dll
Saham-Saham Sektor Batubara : Adaro, Bukit Asam, Bayan Resources, Indika Energy, Petrosea, dll
Saham-Saham Sektor Perkebunan : London Sumatera, Tunas Baru Lampung, Salim Ivomas, Astra Agro Lestari, dll.
Saham Sektor  Properti : Ciputra, Summarecon, Agung Podomoro, Alam  Sutera, dll

Selamat Berinvestasi  dan  Salam Profit !

Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Resmi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia)  Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian pada bagian Saya mengetahui POEMS dari Mitra  jangan lupa diisi

Apa itu Bank Buku I, II, III, dan IV?

Dalam dunia perbankan Indonesia, terdapat pembagian Bank menurut modal intinya. Terdapat 4 klasifikasi Bank, yaitu : 1. Bank Buku I 2. Bank Buku II 3. Bank Buku III 4. Bank Buku IV 1. Bank Buku I Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp 1 Triliun. Bank Buku I merupakan Bank yang paling kecil dari keempat jenis Bank di atas. Contoh Bank Buku I : - Bank Maspion - Bank Sulut - Bank Artos - Bank Pundi - Bank Sampoerna - Bank NTB - Bank NTT - Bank Yogyakarta - Bank Dinar Indonesia - Bank Capital - Bank Harda Internasional 2. Bank Buku II Bank yang modal intinya Rp 1 Triliun sampai Rp 5 Triliun. Contoh Bank Buku II : - Bank Sinarmas - Bank Aceh - Bank Riau Kepri - Bank MNC Internasional - Bank BPD Bali - Bank Ekonomi - Bank Sumut - Bank Papua - Bank Nobu - Rabobank Indonesia  - Bank Artha Graha Internasional  - Bank Victoria 3. Bank Buku III Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp5 Triliun sampai Rp30 Triliun. Contoh Bank Buku III : - B

Bagaimana bisa dapat uang alias untung di pasar saham?

Dalam investasi saham , ada 2 cara untuk kita mendapatkan uang, yaitu : 1. Capital Gain 2. Dividen Mari kita bahas satu per satu : Apakah itu Capital Gain? Capital Gain adalah meningkatnya sebuah nilai saham yang kita beli, sehingga kita bisa menjualnya di harga yang lebih tinggi.  Apakah ketika harganya tinggi sebuah saham harus dijual, tidak harus. Semua tergantung tujuan dan strategi masing-masing investor. Jadi selagi kita belum menjual sebuah saham, kita belum dianggap untung atau rugi. Yang Kedua Dividen. Dividen adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan karena menjalankan sebuah usaha dan keuntungan tersebut dibagikan kepada pemegang saham (shareholder), biasanya dibagikan setiap tahun atau 2x dalam setahun. Pembagian dividen bisa berupa uang tunai(cash)   maupun pembagian saham . Cash yang diberikan Per Lembar Saham,  Contoh : Dividen BBRI tahun ini sebesar Rp250/Lembar saham . Tinggal dikali saja berapa yang kalian dapatkan dengan cara berapa lembar saham yang kalian milik

Investasi Tenang dan Cuan Berkat Moat Dalam Saham

Parit ekonomi (Moat Economic) adalah keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan untuk melindungi margin keuntungannya dari pesaing. Ini adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, sehingga menciptakan penghalang efektif terhadap persaingan, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan berlebih untuk memberikan hasil yang lebih besar kepada pemegang saham. Sebaliknya, bayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki moat. Kelebihan keuntungan menarik persaingan seperti lebah ke dalam honeypot. Pada akhirnya kelebihan keuntungan ini akan dengan cepat dikompetisikan dan seringkali pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang pas-pasan. Untuk menemukan perusahaan yang dapat menambah kekayaan Anda selama beberapa dekade seperti yang dilakukan perusahaan seperti Sees’ Candies atau Geico yang diinvest oleh investor legendaris   Warren Buffett , pertama-tama kita perlu menentukan apakah mereka memiliki parit ekonomi yang tahan lama untuk melindungi margin keuntungannya. Mari

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya