Membaca laporan keuangan bisa jadi sedikit menakutkan dan membingungkanpada awalnya. Namun dengan sedikit latihan, Anda akan merasa nyaman membaca dan menganalisisnya.
Laporan keuangan memberikan gambaran umum mengenai posisi dan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan keuangan menunjukkan banyak hal , yaitu
1. Berapa banyak uang yang diperoleh, dibelanjakan, atau diinvestasikan;
2. Berapa banyak utang yang dimiliki; dan
3. Berapa banyak uang tunai yang tersedia.
4. Berapa banyak stok yang tersisa, dsb.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU), yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).
Tiga laporan keuangan utama adalah:
Tiga laporan keuangan utama adalah:
1. Neraca: Ini menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan pada titik waktu tertentu. Neraca juga menunjukkan berapa banyak utang yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan asetnya.
2. Laporan laba rugi: Ini menunjukkan berapa banyak uang yang dihasilkan perusahaan selama periode akuntansi (biasanya satu tahun). Ini termasuk pendapatan dari semua sumber (penjualan), biaya yang dikeluarkan selama periode itu (biaya operasional), pendapatan dan pengeluaran lain (biaya bunga) dan laba bersih sebelum pajak (laba bersih).
3. Laporan arus kas: Ini menunjukkan berapa banyak uang tunai yang diterima dari operasi dan berapa banyak uang tunai yang dibayarkan untuk pengeluaran modal atau akuisisi selama periode akuntansi.
Tiga hal di atas merupakan hal dasar yang paling penting ketahui. Untuk detail nya kita harus terbiasa membaca laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang terbit setiap kwartal.
Kita tidak boleh hanya berpatokan kepada angka yang tertera, karena setiap angka yang muncul memiliki history/ cerita di dalamnya.
Komentar
Posting Komentar