Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Binary Options Murni Judi, Bukan Trading Apalagi Investasi !!!

Terkuaknya kasus penipuan yang dialami banyak masyarakat di Binary Options membuat regulator di negeri ini mulai memberantas situs-situs binary options dan para affiliator nya. Aplikasi dan situs Binary Options tersebut tidak memiliki izin dari Bappepti.

Bappepti berada di bawah Kementrian Perdagangan Indonesia, yang mengatur tentang perdagangan bursa komoditas, wakil pialang berjangka, termasuk perdagangan mata uang (forex).

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang investasi dan trading, dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk membuat situs-situs Binary Options yang mana merupakan situs judi berkedok trading.

Situs ini menawarkan keuntungan investasi yang tidak wajar dan juga grafik serta chart nya hanya ada di dalam situs dan aplikasi tersebut. Hal ini merupakan sangat rentan, dimana pergerakan harga sangat mudah dapat dimanipulasi oleh pemilik situs. Sangat berbeda dengan trading saham, dimana harga saham BBCA pada penutupan saham hari ini pasti sama harganya di semua platform sekuritas, karena ada Bursa Efek Indonesia yang memfasilitasi perdagangan saham.

Sampai disini, semoga penjelasan saya dapat dengan mudah dimengerti.

Lalu, kok Binary Options lebih marak dan terkenal dibandingkan instrumen investasi lainnya?

Tak lain dan tak bukan adalah karena peluang yang ditawarkan sangat besar. Cuan yang besar membuat banyak orang yang tergiur untuk mencoba nya. Awalnya dengan uang kecil terlebih dahulu, lama2 mulai memakai uang yang lebih besar, sampai loss jutaan Rupiah seperti yang dialami beberapa member Binomo yang melakukan pengakuan ke publik.

Faktor lain yang membuat Binomo semakin terkenal adalah karena iklan yang masif di sosial media dan menggunakan sistem bagi hasil bagi para influencer.

Tidak tanggung-tanggung, para influencer bisa mendapat sampai 70% keuntungan dari sebuah kekalahan alias loss member. Para afiliator juga memposting kehidupan2 mewah mereka di social media seperti instagram, tiktok, dan youtube. Masyarakat semakin tergiur dengan penawaran yang ada, masih muda sudah sukses besar. hehehehe.

Kemajuan teknologi memang membuat investasi dan judi menjadi semakin tipis perbedaannya. Banyak situs-situs judi yang sudah diblokir pagi hari, maka sore hari mereka akan membuat domain baru lagi. Tugas kemendag, ojk, dan kominfo menjadi semakin berat. Seharusnya banyak influencer yang mengedukasi masyarakat agar berinvestasi dan trading yang benar. Bukan karena ingin kaya raya, maka tega untuk menjerumuskan orang lain.

Di masa pandemi yang berat ini, banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga terkadang orang sangat mudah untuk mengikuti trading yang ilegal. Yang Penting Cuan. Huft.

Semoga kita semua lebih mau untuk melek belajar investasi. Selalu ingat resiko yang terkandung dalam suatu investasi. Bukan hanya cuan..cuann...dan cuan.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah : 1. Mendownload Aplikasi Resmi Poems (Milik Phillip Sekuritas Indonesia)  Linknya ada disini : Aplikasi Saham 2. Setelah Download, Pilih Open Account. 3. Kemudian pada bagian Saya mengetahui POEMS dari Mitra  jangan lupa diisi

Apa itu Bank Buku I, II, III, dan IV?

Dalam dunia perbankan Indonesia, terdapat pembagian Bank menurut modal intinya. Terdapat 4 klasifikasi Bank, yaitu : 1. Bank Buku I 2. Bank Buku II 3. Bank Buku III 4. Bank Buku IV 1. Bank Buku I Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp 1 Triliun. Bank Buku I merupakan Bank yang paling kecil dari keempat jenis Bank di atas. Contoh Bank Buku I : - Bank Maspion - Bank Sulut - Bank Artos - Bank Pundi - Bank Sampoerna - Bank NTB - Bank NTT - Bank Yogyakarta - Bank Dinar Indonesia - Bank Capital - Bank Harda Internasional 2. Bank Buku II Bank yang modal intinya Rp 1 Triliun sampai Rp 5 Triliun. Contoh Bank Buku II : - Bank Sinarmas - Bank Aceh - Bank Riau Kepri - Bank MNC Internasional - Bank BPD Bali - Bank Ekonomi - Bank Sumut - Bank Papua - Bank Nobu - Rabobank Indonesia  - Bank Artha Graha Internasional  - Bank Victoria 3. Bank Buku III Bank yang modal intinya  sampai atau kurang dari Rp5 Triliun sampai Rp30 Triliun. Contoh Bank Buku III : - B

Mindset Wajib Sebelum Memulai Investasi Saham

Sebuah tulisan yang sangat penting untuk disimak sebelum dirimu memulai investasi saham.  Di zaman digital dan serba canggih ini, dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat mendapatkan informasi dengan cepat. Informasi itu membanjiri pikiran kita dengan sangat cepat dan banyak. Tidak seperti zaman dahulu dimana arus informasi sangat sedikit dan tersentralisasi. Kondisi ini seperti pisau bermata dua, di satu sisi kita sangat diuntungkan karena dengan memiliki banyak informasi, kita dapat banyak membaca dan menentukan pilihan investasi kita dengan tepat. Kita dapat membeli dan menjual saham dengan mudah hanya dengan handphone kita. Namun di sisi lain keadaan ini juga sering membuat kita galau karena fear (ketakutan) dan greed (keserakahan) sangat mudah kita konsumsi setiap hari. Perlu diingat di situasi ramainya investor ritel pada zaman sekarang, banyak juga company "bandel" yang hanya ingin mengambil uang ritel dari pasar saham tanpa memikirkan kelangsungan perusahaan ya

Rekomendasi Buku Saham untuk Pemula sampai Expert

Bicara mengenai buku, memang tidak ada habisnya. Banyak buku-buku investasi yang ditulis dari tahun 1940-an dari masih relevan sampai sekarang. Investasi memang sangat dinamis dan selalu memiliki trend yang tersendiri. Tidak ada salahnya mengikuti trend yang ada. Bahkan legenda investasi dunia, seperti Warren Buffett juga memiliki pendekatan yang berbeda-beda dari pengalamannya berinvestasi lebih dari 80 tahun. Beliau sudah memulai investasi ketika berumur 11 tahun. Berikut adalah buku-buku yang dapat membantu kamu untuk belajar investasi saham dan memiliki mindset serta emosional yang bagus dalam memulai investasi : 1. The Intelligent Investor (Benjamin Graham) Buku ini ditulis oleh guru Warren Buffett dalam berinvestasi, yaitu Benjamin Graham. Graham merupakan dosen Warren Buffett ketika berkuliah di Columbia University, Amerika Serikat . Pendekatan investasi yang ditulis oleh Benjamin Graham dalam buku ini adalah tentang Value Investing. Dalam dunia investasi, sering sekali terjadi

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun