Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Polemik Dana Jaminan Hari Tua (JHT) Bagi Pekerja

Peraturan pemerintah terbaru tentang dana JHT (Jaminan Hari Tua) yang baru bisa dicairkan pekerja ketika sudah berumur 56 tahun menimbulkan polemik yang cukup tajam di masyarakat. Banyak yang menentang kebijakan tersebut karena dianggap sangat merugikan bagi pekerja/karyawan.

Seperti kita ketahui, JHT (Jaminan Hari Tua) adalah manfaat uang tunai yang dibayarkan sekaligus pada saat Peserta memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap. 

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 2/2022 berisi tentang aturan yang mengembalikan fungsi uang JHT agar bisa dipakai ketika seorang pekerja sudah pensiun alias sudah berumur 56 tahun. Hal ini terkandung dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN).

Namun, ada syarat yang memperbolehkan uang JHT untuk dicairkan sebagian, yaitu :

JHT bisa cair sebesar 30% untuk keperluan kepemilikan rumah dan 10% untuk keperluan lainnya dengan syarat peserta sudah mengikuti progam JHT paling sedikit 10 tahun.

Dan bagi pekerja yang terkena PHK maka akan diberikan bantuan dari Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

JKP memberikan bantuan kepada pekerja berupa uang tunai untuk tiga bulan pertama diberikan sebesar 45 persen dari upah maksimal Rp5 juta dan 3 bulan berikutnya sebesar 25 persen dari upah maksimal Rp5 juta. Di samping itu, pekerja juga akan mendapatkan akses untuk informasi pekerjaan dan pelatihan kerja.

Peraturan terbaru ini akan berlaku 3 bulan semenjak diterbitkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yaitu pada tanggal 4 Mei 2022.

Dari sisi investasi, kita ingin melihat berapakah total dana JHT yang dihimpun pemerintah sampai Februari 2022 ini?

BPJS Ketenagakerjaan mengklaim bahwa dana JHT Totalnya Rp372,5 Triliun. Angka ini merupakan angka yang sangat besar. Kebanyakan dana tersebut dimasukkan ke dalam investasi yang tergolong aman, seperti obligasi negara. Namun, obligasi ini mayoritas merupakan obligasi yang tidak bisa diperdagangkan.

Nah untung hitung2an kita nih. Seandainya kita mampu menemukan saham yang growth nya seperti BBCA yang mulai IPO di tahun 2000, maka uang kita yang 'diparkir' di JHT bisa memberikan return yang luar biasa. Yuk Kita Hitung.

Bank BCA mulai IPO tahun 2000

1 Lembar Saham = Rp 1400,- 

Seandainya Kita beli di harga Rp 2000

Beli 1 lot 100 lbr = Rp 200.000

Stock split : 

1. 1:2 jadi 2lot

2. 1:2 jadi 4 lot

3. 1:2 jadi 8 lot 

4. 1:5 jadi 40 lot 

40lot  = 4000 lbr  x 7275 (Harga BBCA sekarang) = Rp 29.100.000

Uang kita bertumbuh dari Rp200rb menjadi anggap saja Rp30 juta selama 22 tahun.

Jika kita memiliki uang 20 Juta di JHT, maka uang tersebut bisa tumbuh menjadi Rp3 Milyar, bahkan di luar dividen (bisa jauh lebih besar).

Namun, mampukah kita bersabar dan menemukan perusahaan yang bagus dan selalu tumbuh seperti BBCA? atau BBCA juga akan melanjutkan pertumbuhannya di masa depan?

Coba komen di kolom komentar guys.

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Akun Saham Sekuritas Fee Rendah, Aplikasi Stabil dan Fitur Lengkap

Note  : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu  sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih  RDN Bank BCA . Jika kamu  belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih  RDN Bank Permata . Kabar gembira bagi sobat trader dan investor saham Indonesia. Fee Beli dan Jual Phillip Sekuritas Indonesia sudah turun dari   0.18% dan 0.28%  turun menjadi 0.15% dan 0.25% Phillip Sekuritas atau yang lebih dikenal dengan nama aplikasi nya POEMS juga tidak mengenakan biaya Rp25.000 per bulan lagi. Minimal Deposit juga Rp.0 Sehingga bagi nasabah murni hanya terkena biaya sebesar 0.15% dan 0.25% ketika jual beli saham. Bahkan untuk fee day trading atau jual beli saham yang sama di hari yang sama, hanya dikenakan fee  0.1% dan 0.2% Murah banget bukan. Di poems juga sangat lengkap dalam berbagai pilihan investasi. Mulai dari saham, reksadana, bahkan obligasi negara yang se...

Compound Interest membutuhkan waktu untuk bertumbuh

Bayangkan Anda sedang berjalan ke Hutan Bambu Arashiyama di Kota Kyoto Jepang . Bambu yang menjulang setinggi 30 meter, kokohnya bamu hijau yang tenang. Sungguh luar biasa dan menakjubkan sejauh mata memandang. Namun, hutan bamu ini tidak muncul begitu saja dalam semalam. Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang Selama tiga hingga lima tahun pertama, tanaman bambu mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat di bawah tanah. Memang tidak terlihat di permukaan, namun ini meletakkan dasar bagi sesuatu yang luar biasa. Lalu, secara ajaib , bambu tersebut tumbuh hingga setinggi 1 meter setiap hari. Pertumbuhan pesat ini, setelah bertahun-tahun penuh kesabaran dan perkembangan yang tak terlihat, mengubah daerah di sekitarnya. Untuk menambah kekayaan diperlukan mindset yang sama. Pada awalnya, usaha Anda mungkin tampak sia-sia. Meskipun menabung, berinvestasi, dan menunggu, Anda hanya melihat sedikit kemajuan yang terlihat. Ini bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Namun...

Karena Gak Banyak Tahu, Eh Malah Jadi Cuan Besar

Banyak contoh kasus dimana seseorang berhasil berinvestasi karena ia berinvestasi pada saham yang benar-benar dia ketahui. Orang tersebut sangat malas membaca laporan keuangan dan juga koran-koran ekonomi. Melihat influencer keuangan di Youtube dan Tiktok juga ia jarang. Namun kebetulan ia bekerja di suatu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sangat yakin akan prospek perusahaan dimana tempat ia bekerja. Setiap gajian, ia menyisihkan uang untuk membeli saham perusahaan tempat ia bekerja. Lama kelamaan hasilnya sangat luar biasa. Uang yang diinvestasikan setiap bulannya menjadi semakin besar dan menggulung semakin besar pula. Investasikan uang anda kepada bisnis yang anda ketahui.  Mengapa harus yang kita ketahui? Karena dengan mengetahui apa yang sedang kita invest secara alam bawah sadar, kita menjadi lebih yakin dengan apa yang kita lakukan. Hari ini saya merekomendasikan saham XXYY kepada anda. Jika anda tidak membaca tentang peru...

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Note : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank BCA . Jika kamu belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank Permata . Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . ...

Analisa Saham Bank BRI BBRI Tanggal 17 Januari 2025

Analisis Saham BBRI pada 17 Januari 2025: Potensi, Kinerja, dan Prospek ke Depan Pendahuluan Pada tanggal 17 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor dan analis di pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan segmen pasar yang sangat luas, BBRI telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham BBRI merupakan salah satu saham blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI, yang memiliki jaringan cabang yang sangat besar di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, telah lama dikenal dengan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Namun, bagaimana kinerja saham BBRI pada 17 Januari 2025 dan prospek ke depannya? Artikel ini akan membahas secara mendalam. 1. Kinerja Saham BBRI pada 17 Januari 2025 Pada 17 Januari 2025, harga saham BBRI menunjukkan pergerakan yang relatif stab...