Sering sekali kita ingin mengetahui apakah suatu saham sudah masuk dalam fase bullish apa tidak. Pola Cup & Handle sering digunakan untuk menjawabnya.
Kita pelajari dahulu sejarah Pola Cup and Handle ini.
Cup and handle pattern sudah ada sejak tahun 1988 sering dikenal sebagai grafik pembawa keberuntungan. Pattern ini awalnya diperkenalkan oleh seorang analis berdarah Amerika Serikat, William J. O'Neil lewat bukunya, "How to Make Money in Stocks".
Pola ini disebut cup and handle lantaran tren harga mengalami cekungan ke bawah menyerupai huruf "U" layaknya sebuah cangkir (cup) dan diakhiri dengan tren harga yang bentuknya menyerupai gagangnya (handle).
Berikut ciri2 saham yang sudah masuk pola Cup & Handle :
1. Pola yang terbentuk adalah cangkir yg landai, seperti huruf U. Hati2 dengan pola cangkir yang terlalu tajam, sehingga menyerupai huruf V.
2. Setelah harga bergerak naik membentuk wadah di sekitar level resistennya, harga kembali bergerak turun hingga sepertiga kedalaman wadah untuk membentuk gagang cangkir. Ingat, gambar cangkir harus ada gagang nya. Jangan seperti gelas polos tanpa gagang Pola ini terbentuk lantaran harga tengah konsolidasi singkat guna mengumpulkan amunisi untuk melanjutkan bullish. Banyak trader terkecoh disini, karena mengira sudah banyak yang taking profit.
3. Perhatikan volume ketika harga koreksi di gagang cangkir. Jangan sampai ketika koreksi terlalu dalam, contohnya sampai 50%. Karena jika turun terlalu dalam, akan sangat sulit bagi saham ini untuk melanjutkan pola Cup and Handle nya.
So, Disiplin lah dalam trading. Selalu gunakan stop loss untuk jaga2.
Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa sharing ke teman atau keluarga kamu yang membutuhkan.


Komentar
Posting Komentar