Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Apa itu Saham Blue Chip dan Saham Apa Saja yang Termasuk Saham Blue Chip?

Beli saja saham-saham Blue Chip, begitulah perumpamaan yang sering kita dengar di pasar modal.
Sebenarnya, apa sih saham Blue Chip itu?
Saham Blue Chip adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perusahaan-perusahaan yang sudah matang dan besar selama bertahun-tahun.
Perusahaan-Perusahaan ini sudah membuktikan secara bertahun-tahun bahwa mereka dapat secara konsisten menghasilkan laba atau profit bagi para pemegang saham alias investor.

Di Indonesia, yang termasuk perusahaan-perusahaan Blue Chip banyak bergerak di bidang Finance ( keuangan) dan Consumer Goods.
Contohnya 4 Bank besar Indonesia yaitu :
Di sektor Consumer Goods ada nama-nama besar seperti: Unilever, Sampoerna, Gudang Garam, Indofood, Ace Hardware.
Di sektor telekomunikasi juga ada BUMN seperti Telkom.

Perusahaan-perusahaan ini sudah membuktikan secara bertahun-tahun bahwa mereka konsisten mencetak laba(profit), walaupun ada tahun2 yang menantang contohnya saja seperti corona yg kita hadapi sekarang.

Namun dalam jangka waktu yang panjang, emiten ini sangat handal dan survive.

Beda halnya dengan perusahaan-perusahaan Blue Chip di Amerika.
Selain dari sektor keuangan, kebanyakan datang dari sektor teknologi, seperti
FAANG ( Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google).

Nah, kira-kira mana lagi nih saham2 Blue Chip di Indonesia yang kamu ketahui?
Boleh komen di bawah ini...

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Cara dan Langkah Membuka Akun Saham Online

Note : Semua rekening sudah bisa membuka akun saham secara online di Phillip Sekuritas. Perbedaannya, jika kamu sudah memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank BCA . Jika kamu belum memiliki rekening BCA , maka kamu tinggal memilih RDN Bank Permata . Untuk membuka rekening saham online di Phillip Sekuritas Indonesia diperlukan beberapa syarat. Syarat-syarat membuka akun saham online yang harus dipenuhi adalah : 1. Foto KTP 2. Foto NPWP (Tidak Wajib) 3. Cover Depan Buku Tabungan (Jika menggunakan RDN Bank Mandiri dan Sinarmas)* *Khusus untuk yang ingin membuka Rekening Saham BCA dan Bank Permata, poin yg ketiga tidak diperlukan .  Yang penting kamu sudah mengingat nomor rekening BCA atau Permata nya. Nah satu keunggulan jika kamu sudah memakai rekening BCA atau rekening Bank Permata, kamu tidak perlu print dokumen fisik lagi. Jadi bisa langsung daftar sampai selesai semuanya full online. Jadi melalui handphone kamu, sekarang kamu bisa membuka akun saham online . ...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Cara Screening Saham Untuk Trading Maupun Investasi

Sering sekali karena kita tidak mau mencari informasi, kita akhirnya mencari informasi di media sosial. Media sosial bukannya tidak bagus, namun hati-hati karena tidak semua orang bisa kita percaya. Banyak influencer maupun orang yang memposting sesuatu hanya untuk kepentingannya saja. Akhirnya apa yang terjadi? Kita mengalami kerugian. Hati2 dengan banyaknya influencer yang bermunculan sekarang. Seolah2 suksesnya dari saham, padahal ujung2nya hanya jualan kelas. Nah sangat penting bagi kita memetakan jalan dalam trading atau investasi yang kita lakukan. Langkah pertama kita harus tahu dulu nih berapa banyak jumlah saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Ketika postingan ini dibuat, jumlah saham di BEI hampir berjumlah 1000 emiten . Sangat banyak. Dari 1000 emiten ini, tentunya kita harus mengelompokkan lagi sektor2 nya. Mulai dari perbankan, asuransi, properti, retail, perkebunan, manufaktur, batubara, dll.  Setelah berhasil mengelompokkan dari semua sektor, baru deh kita mengelom...

Menjadi Kaya dan Pensiun dengan Investasi Saham Jangka Panjang

Memilih saham memang harus bijak dan hati2. Jangan sampai uang yang kita kumpulkan malah habis begitu saja. Dinamika politik dan bisnis berjalan begitu cepat. Setiap hari kita dihadapkan pada banyak berita. Kadang berita tersebut membawa angin segar, terkadang membawa kabar buruk. Jika tujuan investasi kita benar2 panjang, maka kita tidak perlu merespon berlebihan terhadap berita2 tersebut. Termasuk juga pergerakan harga saham yang kita beli dalam jangka pendek. Untuk menyamakan persepsi, saya menganggap jangka panjang disini adalah di atas 10 tahun dan bahkan saham tersebut bisa dipegang selamanya. Berikut poin-poin yang kita bahas untuk menentukan saham bagus dalam jangka panjang : 1. Kenali diri sendiri Hal pertama yang kita lakukan adalah mengenali diri sendiri. Ketika kita memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, kita harus tahu siapa kita sebenarnya dan apa pekerjaan utama kita. Contohnya kita adalah karyawan di suatu perusahaan dengan gaji Rp 5 juta. Bagaimana jikalau kita ...