Langsung ke konten utama

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen dari Saham?

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para investor pemula, maupun bagi teman-teman kita yang pertama kali mendengar kata saham.

Tonton video berikut ini :


Tidak perlu pusing dan ribet.
Untuk mendapatkan dividen dari sebuah saham, kamu hanya perlu memperhatikan tanggal Cum Date pembagian saham tersebut.

Diulangi lagi ya..Tanggal Cum Date.

Dalam pengertian sederhana nya, barang siapa yg di dalam portfolionya terdapat saham A sampai waktu penutupan pada tanggal cum date, maka berhak mendapatkan dividen.

Jadi, besok hari nya setelah tanggal cum date kita menjual saham nya, apakah kita tetap mendapatkan dividen?
Jawabannya iya.

Untuk itu, boleh dibaca pengertian Cum Date, Ex Date, Recording Date, dan Payment Date berikut ini :
  • Cum date: Tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai pemegang hak untuk mendapatkan dividen dari emiten tersebut.
  • Ex dateTanggal setelah cum date. Bila investor melakukan pembelian saham pada tanggal ini, investor tidak akan mendapatkan hak dividen dari emiten tersebut.
  • Recording dateTanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen.
  • Payment dateTanggal pembayaran dividen.
Kita kasih contoh kasus ya.
Keterangan dari gambar di atas :
Value = Nilai Dividen yang dibagikan ke pemegang saham, dalam contoh ini PTBA (PT.Bukit Asam Tbk) membagikan Rp326/lembar saham.
Jika kamu punya 100 lembar, maka dividen yg kamu dapatkan adalah Rp326×100= Rp32.600

Cum Date : Tanggal 18 Juni 2020, artinya jika kamu punya saham PTBA dan tidak menjualnya sampai penutupan bursa tanggal 18 Juni 2020 maka kamu berhak mendapatkan dividen.

Ex Date : Tanggal 19 Juni 2020, artinya jika kamu membeli saham PTBA di tanggal 19 Juni 2020 maka kamu tidak berhak mendapat dividen.
Bagaimana jika sudah dapat dividen di tanggal 18 Juni 2020, dan ingin menjualnya di tanggal 19 Juni 2020?
Boleh saja dan anda tetap mendapatkan dividen.

Recording Date : 22 Juni 2020, adalah tanggal pencatatan siapa saja pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen PTBA. Biasanya akan ada email dari KSEI kepada investor tapi emailnya tidak selalu tanggal segini ya.

Payment Date : 10 Juli 2020, adalah tanggal dimana dividen masuk ke rekening RDN anda.

Horeeee...
Mudah bukan mendapatkan dividen di pasar saham?
Ya Sangat Mudah Sekali.

Namun, investor harus berhati-hati dalam membeli saham yang memberi dividen.
Ada istilah Dividen Trap.
Akan kita bahas dipostingan selanjutnya, apakah itu dividen trap.

Bagikan postingan ini kepada teman kamu agar mereka gak bingung lagi mengenai dividen.😃

Komentar

Paling Banyak dibaca

Daftar Perusahaan Manufaktur Tbk yang Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, artinya perusahaan-perusahaan ini memproduksi barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Penasaran nih dengan daftar saham-saham yang merupakan produsen di Indonesia, yuk kita lihat pembagiannya. Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi perusahaan manufaktur menjadi tiga bagian : 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor Industri Aneka 3. Sektor Industri Barang Konsumsi OK. Kita bahas satu per satu ya. mulai dari Sektor Industri Dasar dan Kimia. 1. Sektor Industri Dasar dan Kimia terdiri lagi dari 8 sub-sektor yaitu : a. Sub Sektor Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) b. Sub Sektor Keramik Porselin dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Inti Keram...

Ringkasan Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham

Jika kamu harus memilih 1 buku yang wajib dibaca oleh seorang investor saham, maka buku itu adalah The Intelligent Investor karya Benjamin Graham Buku tersebut ditulis oleh gurunya Warren Buffett yaitu Benjamin Graham pada tahun 1949. Ringkasan Lengkap Buku "The Intelligent Investor" oleh Benjamin Graham Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham adalah salah satu buku klasik dalam dunia investasi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi panduan bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett. Buku ini berfokus pada prinsip investasi yang cerdas, yang menekankan pentingnya analisis fundamental dan pengelolaan risiko yang hati-hati. Berikut adalah ringkasan lengkap dan mudah dimengerti dari buku The Intelligent Investor . 1. Konsep Investasi dan Spekulasi Graham membedakan antara investasi dan spekulasi . Investasi adalah pembelian aset yang memberikan pengembalian yang wajar dengan risiko yang terkendali, sedangkan spekulasi adalah tindaka...

Peran Danantara dalam Pasar Modal Indonesia

Iklim investasi dapat berubah sangat cepat, salah satu contohnya akibat perubahan politik. Pada zaman Presiden sebelumnya yaitu di zaman Jokowi, Kementrian BUMN memegang peranan sangat penting dalam mengatur segala hal tentang Badan Usaha Milik Negara. Namun di zaman Prabowo, peran itu sudah dialihkan secara perlahan ke Danantara. Orang-orang yang tadinya berkuasa di Bank2 plat merah bisa saja diganti atas dasar politik. Bukan hanya bank2 milik negara, BUMN lainnya seperti Pertamina, PLN, dll juga sudah pasti akan disesuaikan dengan kepentingan pengelolaan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara . Tujuaannya apa? Sebagai contoh kecil tentang besarnya dividen yang akan dibagikan kepada Pemegang Saham dan arah kebijakan perusahaan ke depannya. Lihat saja contoh di atas, pemegang saham mayoritas Bank BRI bukan lagi Negara Republik Indonesia , melainkan PT Danantara Asset Management . Danantara bisa menggunakan dividen yang dihasilkan perusahaan2 BUMN dengan bijak untuk mendapatkan ti...

Analisa Saham Bank BRI BBRI Tanggal 17 Januari 2025

Analisis Saham BBRI pada 17 Januari 2025: Potensi, Kinerja, dan Prospek ke Depan Pendahuluan Pada tanggal 17 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi sorotan para investor dan analis di pasar modal Indonesia. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan segmen pasar yang sangat luas, BBRI telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham BBRI merupakan salah satu saham blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank BRI, yang memiliki jaringan cabang yang sangat besar di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, telah lama dikenal dengan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Namun, bagaimana kinerja saham BBRI pada 17 Januari 2025 dan prospek ke depannya? Artikel ini akan membahas secara mendalam. 1. Kinerja Saham BBRI pada 17 Januari 2025 Pada 17 Januari 2025, harga saham BBRI menunjukkan pergerakan yang relatif stab...

3 Cara Simpel Cuan Saham dari Saham IPO

Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan profit di pasar modal. Ada orang yang tetap cuan walaupun kerjaannya hanya menunggu suatu saham naik, ada pula yang trading dalam jangka waktu yang pendek dalam hitungan jam maupun menit. Nah ada pula yang cuan dari membeli saham2 IPO. Membeli saham IPO memang sangat menarik untuk dibahas. Buat yang belum tahu, saham2 IPO adalah saham yang baru pertama sekali listing di Bursa Efek Indonesia alias saham2 baru. Apa yang harus kita lakukan sebelum membeli saham2 IPO? Tentu saja kita sudah harus memiliki akun saham terlebih dahulu. Akun saham bisa digunakan untuk membeli saham (termasuk saham2 IPO) , reksadana, obligasi negara (surat utang negara) , maupun obligasi perusahaan (surat utang perusahaan). Bagi kamu yang mau buka akun saham pertama sekali maupun jika mau buka akun saham lagi untuk diversifikasi portfolio, kamu bisa klik langkah2 di link di bawah ini. Jika ada yang kurang jelas, kamu bisa contact say...