Langsung ke konten utama

Postingan

Yuk Mulai Berinvestasi !

Instagram

Cara Membeli Saham IPO di Bursa Efek Indonesia

Sebelum mengetahui cara membeli saham IPO , ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu saham IPO dan mengapa perusahaan melakukan IPO. Apakah itu IPO? IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering yaitu Penarawan Umum Saham Perdana oleh perusahaan (emiten) kepada masyarakat.  Jadi, perusahaan memberikan penawaran saham kepada masyarakat untuk menjadi pemilik suatu usaha. Mengapa perusahaan melakukan IPO? Perusahaan melakukan IPO, yaitu untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Dana tersebut dapat digunakan untuk : - Membayar Utang Perusahaan - Mengembangkan (Ekspansi) Bisnis - Mengakuisisi atau membeli perusahaan lain Pada tahun 2021, Bursa Efek Indonesia membuat suatu terobosan baru agar para investor dapat membeli saham IPO pertama sekali dengan cara elektronik. Sebelumnya, para investor dapat membeli saham IPO dengan cara menghubungi Sekuritas yang bertindak sebagai Underwriter atau Penjamin Emisi Efek Emiten tersebut. Beginilah langkah-langkah yang harus kita lakuka

8 Perbedaan Saham dengan Forex

Bagi yang baru mengenal dunia trading terkadang belum tahu apa bedanya Saham dan Forex . Tentunya kedua instrumen investasi ini memiliki banyak perbedaan. Yuk kita bahas satu persatu, dari mana saja perbedaan saham dan forex. 1. Komoditas yang diperjualbelikan Pada saham, kita membeli sebagian kecil dari suatu perusahaan sehingga kita memiliki perusahaan tersebut walau sebagai minoritas. Kita membeli perusahaan tersebut dengan cara membuka akun di perusahaan sekuritas. Setelah membuka akun kita akan bisa membeli perusahaan-perusahaan terbuka (Tbk) yang ada di Indonesia.  Untuk membuka akun saham, klik disini. Selanjutnya, harga saham-saham tersebut akan naik turun sesuai permintaan dan penawaran yang terjadi di Bursa. Jadi, di dalam saham yang kita perjualbelikan adalah saham perusahaan. Pada Forex seperti namanya Foreign Exchange (Pertukaran Mata Uang) , kita melakukan jual beli mata uang atau currency. Kita tidak langsung membeli mata uang, contohnya : USD (US Dollar), melainkan kita

Right Issue Saham, Harga Teoritis, dan Cara Menebus dan Menjualnya

Hal penting yang harus kita ketahui tentang Right Issue adalah bahwa perusahaan menerbitkan lembaran saham baru sehingga saham yang beredar menjadi lebih banyak. Biasanya perusahaan melakukan Right Issue untuk memperoleh Dana untuk : -Membayar hutang -Berekspansi seperti membuka bisnis baru dan akuisisi -Keperluan lainnya Dalam Right Issue, kita harus memperhatikan Rasio Right Issue, Harga Teoritis, beserta tanggal-tanggal penting pelaksanaan Right Issue tersebut. Sering sekali rekan-rekan investor terkejut ketika selesai masa Cum Date untuk Right Issue , tiba-tiba harga suatu saham ketika perdagangan dibuka menjadi turun drastis. Tenang, itu adalah harga penyesuaian yang dilakukan karena aksi Right Issue yang dilakukan emiten tersebut. Nah, kita harus tahu berapa harga teoritis suatu saham ketika right issue akan dilakukan. Point penting disini adalah : Kita bisa mengetahui harga teoritis suatu saham jika kita sudah tahu berapa harga closing di tanggal cum date Right Issue nya. Berik

Daftar Saham Komoditas yang Dividennya Gede dan Rutin

Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu pendapatan yang bisa kita dapatkan di pasar modal adalah berupa dividen. Untuk mengetahui cara detail mendapatkan dividen, kalian bisa mengunjungi artikel di bawah ini  Cara Mendapatkan Dividen Saham Nah, setelah tahu cara mendapatkan dividen barulah kita melihat saham-saham mana yang akan membagikan dividen dalam waktu dekat atau saham mana yang dividennya besar dan rutin dibagikan oleh perusahaan setiap tahunnya. Pada artikel kali ini, kita akan melihat saham-saham komoditas yang rutin membagikan dividen. Seperti kita ketahui bersama, saham-saham komoditas adalah saham yang memproduksi bahan dasar sebagai awal dari sebuah proses industri.  Contoh barang-barang komoditas adalah Kelapa Sawit (CPO), Batubara (Coal), Nikel, Besi, Tembaga, Karet, Tebu, Coklat, dll . Umumnya barang-barang komoditas bergerak di bidang pertanian dan perkebunan. Berikut 5 Saham yang bergerak di komoditas dan rutin membagikan dividen setiap tahunnya : 1. PT. Bukit Asam Tbk

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen

Dalam pasar modal, biasanya ada dua saham, yaitu saham biasa dan saham preferen . Apakah beda nya saham biasa dan saham preferen ? Mari bersama-sama kita ulas. Saham Biasa adalah Surat Berharga yang menyatakan kepemilikan seseorang atau lembaga terhadap suatu perusahaan . Saham biasa sangat mudah kita kenali, sama seperti saham-saham yang sudah pernah kita beli di Pasar Modal. Seperti kita membeli saham BBCA (Bank BCA) di bursa saham, artinya kita adalah pemilik Bank BCA dengan porsi yang sangat kecil. Sedangkan Saham Preferen adalah Jenis Saham yang memiliki hak-hak istimewa dibandingkan saham biasa. Hak-hak istimewa tersebut dapat berupa priotitas dalam pembagian dividen atau ketika perusahaan dilikuidasi(bangkrut) maka pemegang saham preferen lah yang berhak terlebih dahulu atas aset-aset perusahaan.  Komposisi Saham Preferen biasanya adalah berupa gabungan antara Obligasi dan Saham Biasa . Saham Preferen agak jarang diperjual-belikan di Bursa. Hal ini pula yang menyebabkan salah

Bolehkah Pinjam Uang Untuk Memulai Investasi Saham?

Banyak trader maupun investor pemula yang 'nekat' meminjam uang untuk memulai investasi saham. Apakah boleh melakukan hal demikian?  Meminjam uang untuk trading saham sangat tidak disarankan bagi seorang trader pemula. Mengapa Demikian? Berikut alasannya : 1. Harga saham dalam jangka pendek sangat sulit diprediksi Kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka pendek sangat fluktuatif dan sulit untuk diprediksi. Dengan meminjam uang untuk trading, sangat mungkin harga saham dalam jangka pendek bisa turun dengan drastis, sehingga kemungkinan kita menderita loss(kerugian) menjadi lebih besar. 2. Emosi ketika meminjam uang berbeda dengan ketika memakai uang dingin Ketika memakai uang pribadi alias uang dingin, kita lebih tenang dalam melakukan trading, namun ketika memakai dana panas(contoh :uang dapur) kita akan lebih mudah panik ketika planning yang kita buat tidak sesuai harapan yang kita inginkan. Apalagi jika kita memakai uang hutang, tentu kita akan lebih mudah panik. 3. S

Apa itu Stock Split dan Apa Manfaatnya Bagi Para Pemegang Saham ?

Stock Split adalah pemecahan saham yang dimiliki perusahaan menjadi beberapa saham baru. Kalau dipecah, berarti nominal saham nya menjadi kecil donk? Tentu merugikan para pemegang saham kah? Tenang, Stock Split dilakukan secara adil alias fair kok. Misalnya Saham Unilever pernah melakukan Stock Split pada Rasio 1:5 tahun 2019. Jadi ketika Saham UNVR berada di harga Rp50.000, sahamnya berubah menjadi Rp10.000. Nominalnya menjadi kecil, namun lembaran saham yang dimiliki para investor dikali 5. Seandainya kita memiliki 1000 lembar saham UNVR, maka sekarang kita memiliki 5000 lembar saham UNVR di harga Rp10.000 . Mengapa Perusahaan melakukan stock split? Tujuan perusahaan melakukan stock split adalah agar harga saham perusahaan menjadi lebih likuid (banyak diperjualbelikan) dan yang tak kala penting, harga saham menjadi bisa terus naik karena secara psikologis investor menganggap harga saham setelah stock split menjadi semakin murah. Namun stock split juga memiliki efek yang lain yaitu